Menjadi Lulusan Perdana di UIN Raden Mas Said Surakarta

Oleh: Ahmad Nur Luqman
Komandan KSR PMI & Peserta Wisuda 48 UIN Raden Mas Said Surakarta 2021) )


UIN Raden Mas Said akan menggelar wisuda ke 48, dimana wisuda tersebut bisa dikatakan sangat berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya, baik pada masa pandemi dan bahkan sebelum pandemi sekaligus.

Selain perdana pelaksanaan wisuda secara luring pada masa pandemi, wisuda kali ini juga perdana setelah transformasi dari IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta, sehingga bisa dikatakan bahwa wisuda ke 48 adalah wisuda perdana, dengan konsep acara yang berbeda pula, mungkin diharapkan nantinya para lulusan juga akan menjadi pembeda dari angkatan-angkatan sebelumnya dan bahkan dari para wisudawan kampus lain.

Tentunya momen wisuda sangat dinanti-nantikan oleh semua mahasiswa semester akhir yang sudah melewati penatnya perjuangan untuk menyelesaikan skripsi, dari mulai susahnya mencari izin penelitian dimasa pandemi sampai dengan mengerjakan revisi yang berkali-kali.

Bagi para wisudawan, momen wisuda adalah momen yang dilematis, disatu sisi, ini adalah momen terakhir menyandang status sebagai mahasiswa, namun disisi lain, wisuda merupakan awal kehidupan yang sebenarnya. Jika sebelumnya masih berpangku tangan pada kedua orang tua, maka nantinya setelah wisuda harus bisa berpegang pada diri sendiri.

Setelah wisuda nantinya juga akan mengalami realita-realita yang siap untuk dihadapi seperti rencana mau dikemanakan ilmu dan pengalaman selama berada di lingkungan kampus untuk menjalankan kehidupan secara mandiri atau siapa yang akan dikenalkan kepada kedua orang tua untuk dijadikan sebagai pasangan hidup.

Tentunya setiap orang mempunyai pilihan masing-masing, namun jangan sampai terlalu terburu-buru dalam mengambil pilihan seperti yang sudah disampaikan oleh para dosen di UIN Raden Mas Said dalam setiap mata perkuliahannya.

Menjadi lulusan perdana, tentunya tidak hanya sebatas sebagai kebanggaan belaka tetapi juga beban ilmu yang sudah diajarkan oleh para dosen di lingkungan UIN Raden Mas Said untuk benar-benar bisa diaplikasikan baik untuk diri sendiri maupun di lingkungan dimana nantinya akan kita adikan sebagai lingkungan pilihan selanjutnya.

Selain ilmu, juga pengalaman dari kampus, entah pengalaman dalam keikutsertaan diberbagai kegiatan organisasi atau pengalaman yang lainnya, dimana nantinya, kita harus belajar dari pegalaman, kesalahan-kesalahan apa yang sering kita lakukan sehingga nantinya kita tidak malakukan kesalahan yang sama lagi, karena memang statusnya bukan mahasiswa lagi, jadi tidak adalagi toleransi apabila sudah terjun di lingkungan yang sebenarnya.

Selamat wisuda untuk kita semua, semoga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat, berguna dan barokah. Aamiin

Dan yang katanya dulu mau nunda skripsian karena mau kampus jadi UIN dulu, sekarang untuk bisa segera diselesaikan yah, karena sekarang sudah bertransformasi menjadi UIN Raden Mas Said. Semangat…

Mengenal Obat Fitofarmaka

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliyah
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)

Obat fitofarmaka memiliki logo berupa lingkaran bertepi hijau dengan simbol mirip serpihan salju di dalamnya. Arti dari fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standardisasi

Uji klinis yaitu uji yang dilakukan terhadap manusia, sedangkan obat herbal terstandar (OHT) baru uji praklinik saja yaitu pada hewan percobaan. Fitofarmaka telah melewati standarisasi mutu, baik dalam proses penanaman tanaman obat, panen, pembuatan simplisia, ekstrak hingga pengemasan produk, sehingga dapat digunakan sesuai dengan dosis yang efektif dan tepat. Selain itu sediaan fitofarmaka juga telah melewati beragam pengujian yaitu uji pra-klinis seperti uji toksisitas, uji efektivitas, dengan menggunakan hewan percobaan dan pengujian klinis yang dilakukan terhadap manusia. Contoh fitofarmaka: Stimuno, Tensigard, Xgra, Nodiar, Inlacin, VipAlbumin plus, Rheumaneer. Khasiat berdasar uji farmakologi dan uji toks pd hewan, serta uji klinis pada manusia dan standardisasi kandungan kimia bahan baku dan sediaan.

Fitofarmaka memenuhi kriteria :

  • aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/ praklinik (pada hewan) dan klinik (pada manusia).
  • telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
  • Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan tinggi.

Cara mendapatkan jenis obat ini harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat fitofarmaka digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke sistem pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 5-10 menit setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topikal seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan dengan ketentuan kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat dengan dioles tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-300C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di lemari pendingin (bukan freezer) agar tidak meleleh. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat fitofarmaka yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Aturan pakai Efek samping Perhatian
1 Stimuno Kapsul Memelihara daya tahan tubuh 1 kapl 1 x/hr Setelah makan Ibu hamil tidak dianjurkan
2 Stimuno Syrup Memelihara daya tahan tubuh >2 th, 5 mL 1 x/hr Setelah makan Ibu hamil tidak dianjurkan

Mengenal Obat Herbal Standar

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliyah
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)

Obat herbal terstandar (OHT) memiliki logo berupa lingkaran bertepi hijau dengan simbol tiga bintang didalamnya. Arti obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.

Indonesia telah meiliki atau memproduksi sendiri OHT dan telah telah beredar di masyarakat 62 produk OHT, seperti misalnya : diapet®, lelap®, kiranti®, Mastin, Antangin JRG, Tolak Angin, dll. Sebuah herbal terstandar dapat dinaikkan kelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis pada manusia. Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan. Standardisasi kandungan kimia bahan baku penyusun formula.

OHT harus memenuhi kriteria :

  • aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/ praklinik (pada hewan percobaan).
  • telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.
  • memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Cara mendapatkan obat ini harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat fitofarmaka digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke sistem pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 5-10 menit setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topikal seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan dengan ketentuan kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat dengan dioles tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-300C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di lemari pendingin (bukan freezer) agar tidak meleleh. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat herbal terstandar yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Aturan minum Efek samping Perhatian
1. Tolak Angin Masuk angin dan gejala kembung Untuk daya tahan tubuh, minum 2 sachet setiap hari, selama 7 hari atau lebih. Jika masuk angin/diare minum 3-4 sachet perhari. Sebelum melakukan perjalanan, minum 1 sachet, atau 1-3 sachet pada waktu mabuk perjalanan. Saat kecapaian dan kurang tidur minum 1 sachet. Setelah makan Tidak dianjurkan untuk Wanita hamil dan kocok dahulu sebelum diminum

Mengenal Obat Herbal

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliyah
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)

MENGENAL OBAT HERBAL

Obat herbal memiliki logo berupa lingkaran bertepi hijau berlatar putih dengan gambar pohon di dalamnya. Arti obat herbal adalah bahan obat alam yang sediannya masih berupa simplisia sederhana, seperti irisan rimpang, daun atau akar kering.

Khasiatnya dan keamanannya baru terbukti setelah secara empiris berdasarkan pengalaman turun-temurun. Sebuah ramuan disebut jamu jika telah digunakan masyarakat melewati 3 generasi. Artinya bila umur satu generasi rata-rata 60 tahun, sebuah ramuan disebut jamu jika bertahan minimal 180 tahun. Contoh jamu bermerek adalah  Kuku bima, Pegal linu, Gemuk sehat, Tuntas, Rapet wangi, Kuldon,  Strong pas, Antangin Mint, Antangin Jahe merah, Darsi, Enkasari, Batugin elixir, ESHA, Buyung upik, Susut perut, Selangking singset, Herbakof, Curmino. Pada jamu tidak boleh ada klaim khasiat menggunakan istilah farmakologi/medis seperti jamu untuk hipertensi, jamu untuk diabetes, jamu untuk hiperlipidemia, jamu untuk TBC, jamu untuk asma, jamu untuk infeksi jamur candida, jamu untuk impotensi dll. Khasiat berdasarkan empiris, tradisional, turun temurun Standardisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan

Herbal harus memenuhi kriteria :

  • aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris.
  • memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
  • jenis klaim penggunaan harus diawali dengan kata- kata: ” Secara tradisional digunakan untuk …”.

Cara mendapatkan obat ini bisa didapatkan herbal harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat herbal digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke sistem pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 5-10 menit setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topikal seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan dengan ketentuan kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat dengan dioles tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-300C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di lemari pendingin (bukan freezer) agar tidak meleleh. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang Ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat herbal yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Aturan minum Efek samping Perhatian
1 Herbakof Syrup Meredakan batuk kering dan berdahak Dws: 3 sendok takar (15ml) x 3 kali/hr Anak: 1 sendok takar (5ml)  x 3kali/hr Setelah makan Simpan ditempat sejuk dan kering
2 Ambeven kaps Ambeien internal dan eksternal dengan gejala inflamasi 3×2 kaps /hr Setelah makan
3 Laserin 110 ml Membnatu meredakan batuk Dws: 3×1 sdm Anak: 3×1 sdt Setelah makan Hati-hati untuk penderita konstipasi
4 Laserin 60 ml Membnatu meredakan batuk Dws: 3×1 sdm Anak: 3×1 sdt Setelah makan Hati-hati untuk penderita konstipasi
5 Minyak Kapak 10 ml Meredakan sakit kepala, muntah dalam perjalanan, pilek, encok, keseleo Dioleskan di bagian yang sakit Gosok secukupnya pada kening, dada, hidung atau bagian yang sakit lainyya Obat luar jangan di telan. Tidak digunakan untuk anak dibawah usia 2 tahun
6 Minyak Tawon CC Melancarkan sirkulasi darah pada bagan yang di olesi, serta mencegah bengkak akibat infeksi di daerah luka Sesuai kebutuhan Oleskan pada bagian yang sakit dan diamkan hingga meresap ke dalam kulit Obat luar jangan di telan
7 Minyak Tawon DD Melancarkan sirkulasi darah pada bagan yang di olesi, serta mencegah bengkak akibat infeksi di daerah luka Sesuai kebutuhan Oleskan pada bagian yang sakit dan diamkan hingga meresap ke dalam kulit Obat luar jangan di telan
8 MKP cap lang 15 ml Aromaterapi, meringatkan sakit perut, perut kembung, rasa mual dan gatal Dioleskan di bagian yang sakit Gosok secukupnya Obat luar jangan di telan
9 MKP cap lang 30 ml Aromaterapi, meringatkan sakit perut, perut kembung, rasa mual dan gatal Dioleskan di bagian yang sakit Gosok secukupnya Obat luar jangan di telan
10 MKP cap lang 60 ml Aromaterapi, meringatkan sakit perut, perut kembung, rasa mual dan gatal Dioleskan di bagian yang sakit Gosok secukupnya Obat luar jangan di telan
11 Sari kurma Ajwa Menjaga stamina tubuh 3×1 sendok makan Sebelum atau setelah makan
12 Sari Kurma TJ Menjaga stamina tubuh agar tidak mudah sakit, mencegah panas dalam dan memenuhi kebutuhan gizi 3×1-2 sendok makan Sebelum atau setelah makan
13 Syamil madu Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh 3×2-3 sendok makan (dewasa) Diminum langsung atau dilarutkan dalam minuman
14 Venaron tab Wasir 3×1 kaps/hr Setelah makan Rasa tidak nyaman pada lambung tapi sifatnya ringan

Mengenal Obat Narkotika

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliyah
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)

Obat narkotika memiliki logo berupa ilngkaran merah berlatar putih dengan gambar palang warna merah. Arti logo ini menunjukkan arti bahwa obat yang diterima harus menggunakan resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan (obat ethical). Obat ini berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis. Penggunaan obat ini perlu diawasi ketat oleh tenaga kesehatan dan dinas kesehatan karena menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

Cara mendapatkan obat ini harus didapatkan di apotek dan berasal dari resep dokter. Dan dilaporkan setiap bulannya kepada dinas kesehatan. Hal yang harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat narkotika digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke sistem pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 5-10 menit setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topikal seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan dengan ketentuan kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat dengan dioles tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-300C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di lemari pendingin (bukan freezer) agar tidak meleleh. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang Ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat narkotika yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Aturan pakai Efek samping Perhatian
1 Alprazolam Gangguan ansietas atau pengobatan jangka pendek gejala ansietas 3x 1/hr 0.25-0.5 mg Pasien geriatri: 2-3x 1/ hr 0.25 mg Segera setelah makan Mengantuk Harus menggunakan resep dokter dan hati-hati dalam penggunaannya

Mengenal Obat Keras

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliyah
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)

Obat keras memiliki logo berupa ingkaran merah dengan tepi hitam terdapat huruf K di tenganya. Arti logo ini menunjukkan arti bahwa obat yang diterima harus menggunakan resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan (obat ethical).

Cara mendapatkan obat ini bisa didapatkan keras harus didapatkan di apotek dan berasal dari resep dokter. Namun hal yang harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat keras digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke system pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 1-2 jam setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topical seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan sebelumnya kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat tersebut dengan tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-30 C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di suhu dingin dan disimpan di pintu kulkas. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang Ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat keras yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Aturan pakai Efek samping Perhatian
1 Acyclovir 400 mg Infeksi herpes simplex pada kulit 5x200mg interval 4 jam selama 5 hari Anak-anak diberikan setengah dosis dewasa Setelah makan Gatal, gangguan saluran cerna Hati-hati untuk gangguan fungsi ginjal
2 Acetylcystein Mengencerkan dahak atau lendir 3×1 tab/hr Setelah makan Hipersensitif atau gangguan saluran cerna Hati-hati untuk penderita asma dan tukak lambung
3 Acyclovir salep Infeksi herpes simplex pada kulit 5 kali per hari atau tiap 4 jam/hr selama 5 hari Dioelaskan tipis pada area infeksi setelah kulit dibersihkan dan dikeringkan Sensasi terbakar Jangan gunakan pada selaput lendir dan bukan untuk pencegahan
5 Alletrol sm Peradangan pada mata disertai infeksi bakteri 3-4 kali/hr Dioleskan di mata Iritasi Hanya untuk penggunaan luar
6 Allopurinol 100 mg Gout/ asam urat Dosis awal: 100-300mg/hr Sedang: 300-600g/hr Berat: 700-900mg/hr Setelah makan hipersensitif Tidak boleh diberikan pada gout akut dan harus dihentikam jika timbul ruam atau alergi kulit. Hati-hati dapat mengganggu kemmapuan mengemudi
7 Allopurinol 300 mg Gout/ asam urat Dosis awal: 100-300mg/hr Sedang: 300-600g/hr Berat: 700-900mg/hr Setelah makan hipersensitif Tidak boleh diberikan pada gout akut dan harus dihentikam jika timbul ruam atau alergi kulit. Hati-hati dapat mengganggu kemmapuan mengemudi
8 Amlodipine 5 mg Hipertensi Lazim: 5mg/hr Maks: 10mg/hr Sebelum atau setelah makan Sakit kepala, edema, lelah, mual Hati-hati pengguna gagal ginjal, ibu hamil dan menyusui
9 Amoxicillin 500 mg Infeksi 250-500mg tiap 8 jam Setelah makan Mual, muntah, diare Alergi terhadap penisilin atau sefalosporin
10 Asam mefenamat Meredakan nyeri Awal 500mg, selanjutnya 250mg tiap 6 jam Setelah atau Bersama makanan Mual, muntah, diare sakit pada punggung Factor resiko kardiovaskular, gangguan hati dan ginjal, ibu hamil dan menyusui
12 Atorvastatin Menurunkan kolesterol total, LDL 10mg/hr, dosis harian 10-80mg sebelum atau setelah makan Konstipasi, dyspepsia, nyeri Hati-hati untuk yang memiliki kerusakan hati
13 Azithromycin Infeksi saluran nafas 500mg/hr selama 3 hr Bersama makanan Mual, tidak nyaman di perut, muntah Gangguan ginjal, hati berat, ibu hamil, menyusui dan lansia
14 Betametason cream Eczema Dioleskan 3-4 kali/hr Oles tipis-tipis pada kulit Perubahan atropik local kulit Tidak boleh kontak dengan mata, hamil dan pemakaian jangka panjang
15 Bufacomb Ointment Sariawan atau luka bibir 2-3x/hr Oles tipis pada daerah yang terluka Supresi adrenal   Pada penggunaan lama menyebabkan kurangnya respon kulit
17 Cefadroxil 500 mg Infeksi saluran nafas 2x/hr 500mg Setelah makan Kram, nyeri perut, mual, muntah Gangguan fungsi ginjal, colitis alergi penisilin
18 Cefixime 100 mg Infeksi saluran kemih >30kg 100 mg 1-2x/hr Sebelum atau setelah makan Hipersensitif, gangguan GI, pernafasan Pasien alergi penisilin dan sefalosporin
19 Cendo Xitrol TM Infeksi bakteri peka neomisindan 1-2 tetes/jam siang hari dan 1-2 tetes/2 jam malam hari Teteskan pada mata sakit alergi Hipersensitif terhadap komponen dan penyakit akibat virus
20 Ciprofloxacin 500 mg Infeksi saluran nafas bawah Dws: 500-750mg 2x/hr selama 7-14hr Sebelum atau setelah makan Mual, muntah, diare, nyeri perut Hentikan penggunaan jika merasa nyeri dan radang
21 Comtusi Syrup Batuk karena alergi Dws: 4x2sdt (10ml) Sebelum atau setelah makan Mengantuk, lemas Bisa menyebbakan kantuk jangan berkendara atau menjalankan mesin
22 Dexteem plus Alergi 1 tab setiap 4-6 jam Setelah makan Retensi cairan hidung tersumbat Gagal jantung, hipertensi, DM. Jangan berkendara apabila menggunakan obat ini.
23 Diamicron 60mg DM tipe 2 30mg/hari dan dosis maks 120mg/hr Sebelum makan, telan utuh jangan dikunyah atau hancurkan Hipoglikemia Peningkatan risiko hipoglikemia pada malnutrisi
24 Eflagen 50 Antinyeri RA 1 tab 2-3x/hr Setelah makan Nyeri lambung, diare, mual, muntah, kram perut Gangguan kardiovaskular, hipertensi, retensi cairan, gagal jantung
25 Erla Salep Mata Konjungtivitas bakteri Oleskan 3x/hr Oleskan pada mata yang sakit Anemia aplastic, ruam, utrikaria Ibu menyusui, Wanita hamil, fungsi ginjal buruk
26 Erla Tetes Mata plus Keratitis akut dan konjunctivitis akibat infeksi dan bengkak 1 tetes 1-4x/hr Teteskan pada mata yang sakit Rasa terbakar pada mata dan pahit pada mulut Jangan diberikan lebih dari 10 hari dan tidak untuk anak dinawah 2 tahun
27 Fargetik 500 mg Antinyeri 500mg/6 jam Setelah makan Muntah, diare Hati-hati untuk Wanita hamil
28 FG Troches        Sariawan dan radang tenggorokan 1-2 tab 4-5x/hr Tablet hisap hingga larut seluruhnya Black hairy tongue, mukos mulut berwarna kemerahan Jangan mengkonsumsi lebih dari 1 minggu
30 Gabapentin 300mg Obat antikonvulsan dan anti kejang 900-1800mg/hr Dapat diberikan Bersama makanan Rasa kantuk Penghentian terapi dilakukan secara bertahap 1 minggu dan jangan mengemudi karena efek ngantuk
31 Gemfibrozil 300 mg hiperkolesterol 2 kaps 2x/hr Sebelum makan Nyeri abdomen, apendisitis akut, dyspepsia, pusing Fungsi hati dan ibu hamil
32 Gentamycin/ Gentalex Pengobatan topical infeski 3-4 kali Dioleskan tipis pada daerah yang sakit setelah kulit bersih dan kering Iritasi sementara Hati-hati untuk ibu hamil
33 Glimepiride 2 mg DM 1-2mg/hr dan dosis maks 8mg/hr Sebelum makan Gangguan saluran cerna Resiko hipoglikemia
35 Ibuprofen 400 mg Nyeri 200-250mg 3-4x/hr Dosis maks 2400mg/hr Setelah makan Pusing, sakit kepala Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, menyusui
36 Incidal OD Alergi 1tab 1x/hr Sebelum atau setelah makan Sakit kepala, pusing, mengantuk, agitasi, mulut kering Bersiko kejang, hati-hati untuk pasien gangguan hati, ginjal, lansia, ibu hamil, menyusui
38 Lapifed tab Meringankan gejala oeradangan saluran pernafasan bagian atas 3×1 tab/hr Setelah makan Mengantuk, tremor Tidak boleh Bersama dengan penerima terapi obat antidepresan, penderita hipertensi, atau berat badan berlebih
39 Lerzin Syr Antihistamin 5ml-10ml 1x/hr Sebelum makan Sakit kepala, pusing, mengantuk Gangguan ginjal, dan mengganggu kemmapuan mengemudi
40 Levofloxacin 500 mg Infeksi bakteri 500mg/hr 10-14 hr Sebelum atau setelah makan Mual, muntah, nyeri Hati-hati untuk penderita gangguan ginjal, DM, system saraf pusat.
41 Mecobalamin 500 mg Neuropati perifer 3×1 kps/hr Sebelum atau setelah makan Nafsu makan berkurang, mual, diare Hamil dan menyusui tidak dinajurkan
42 Mefinal 500mg Antinyeri 500mg-250mg setiap 6jam/hr Setelah makan Mual, muntah, diare Kardiovaskular, gangguan hati, ginjal, ibu hamil dan menyusui
43 Metformin 500 mg DM 2x500mg Dosis maks 3000mg/hr dalam 3 dosis terbagi Bersamaan makanan atau setelah makan Gangguan saluran cerna Mengganggu absorbs vit B12
45 NaCL Infus 500 ml Mengatur elektrolit     Bengkak Hati-hati untuk pasien hipertensi, gagal jantung
46 Neuralgin Nyeri 3-4x 1 tab/hr Setelah makan Gangguan cerna Hindari pada hamil trimester 3 dan pemberian Bersama NSAID lain
47 Neuropyron Nyeri berat 3x 1tab/hr Setelah makan Agranulosi
tosis
Tidak untuk penggunaan jangka lama
48 Nufacort cream Nyeri inflamasi 3-4x/hr Oleskan tipis pada yang sakit Kulit sensitif, ruam, iritasi Alergi dengan hidrokortison
49 Omeprazole Tukak lambung 20mg 1x/hr hingga 8 minggu Sebelum makan hipomagnase Menurunkan penyerapan vit B12
50 Ondansetron 4 mg Anti muntah pasca kemo atau operasi 8mg 3x/hr Dengan atau tanpa makanan Sakit kepala, konstipasi, mengantuk Hamil dan menyusui aman (B)
51 Primadex Syrup Infeksi 2-3x 1-2 sdt Setelah makan Anemia, skait kepala, saluran cerna Alergi, asma
53 Ranitidine Tukak lambung 150mg 2x/hr Bersama atau setelah makanan dan telan utuh Sakit kepala, konstipasi Gangguan fungsi hati, Wanita menyusui.
54 Rebamipide Maag, tukka lambung, gastritis 3×1 tab Sebelum atau setelah makan Konstipasi, mulut kering Hamil, laktasi, lansia, menyusui
55 Salep Betason-N Kortikosteroid oles, ekzema 3-4x/hr Oles tipis2 bagian kulit Perubahan atropik lokal pada kulit Hindari kontak mata dan kerusakan kulit yang berat
56 Salep Bevalex Meredakan dermatosis 2-3x/hr Oles pada kulit yang radang Iritasi, panas, gatal, kulit keirng Pada wajah tidak boleh lebih 5 hari dna hindari pada bagian tubuh terluka dan tidka untuk mata
57 Salep Bioplacenton Luka bakar 4-6x/hr Oleskan pada area melepuh setelah kulit dibersihkan Kulit merah Hentikan jika ada sensasi berlebih jangan gunakan pada kulit sekitar mata
58 Salep Hidrokortison Colitis ulseratif 2-3x/hr Oleskan tipis pada bagian yang sakit Iritasi lokal, rasa terbakar Hindari penggunaan jangka panjang
60 Salep Nebacetin Infeksi lokal pada kulit dan membran mukosa Oleskan beberpa kali sehari Oleskan tipis pada bagian yang sakit Edema, gatal, sensitasi lokal Pertumbuhan berlebih organisme yang tidak peka
61 Sucralfat Susp Tukak lambung 2 sdt 4x/hr selama 4-8 minggu. Maks 8sdt/hr Dikonsumsi saat perut kosong (1jam sebelum atau 2 jam setelah makan( Konstipasi, diare, mual, muntah Digunakan 1 minggu setelah dibuka. Hindari pada gangguan ginjal yang berat dan untuk ibu hamil dan menyusui
62 Superhoid suppo Analgesic hemoroid interna dan eksterna 1 supp 1x/hr Masukkan ke lubang anus Dermatitik kontak Digunkan setelah buang air besar
63 Vastigo Vertigo perifer 1-2 tab 3x/hr (6-12mg) Setelah makan Gangguan saluran cerna Luka saluran pencernaan, asma, hamil, laktasi
64 Ziloven tab Antialergi antiinflamasi 4-8 mg/hr Dengan makanan Hiperpegmentasi, sakit kepam pusing  

Mengenal Obat Bebas Terbatas

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliyah
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)


Obat bebas terbatas memiliki logo berupa lingkaran biru dengan tepi hitam. Arti logo ini menunjukkan arti bahwa obat yang diterima merupakan golongan obat yang aman tetapi harus diperhatikan peringatan yang berada dalam kemasannya. Peringatan ini beripa adanya persegi panjang warna hitam berukuran panjang 5 cm dan lebar 2 cm dengan pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut:

  1. P no 1, Awas Obat Keras Bacalah aturan memakainya
  2. P no 2, Awas Obat Keras, Hanya untuk kumur jangan ditelan
  3. P no 3, Awas Obat Keras, Hanya untuk bagian luar badan
  4. P no 4, Awas Obat Keras, Hanya untuk dibakar
  5. P no 5, Awas Obat Keras, Tidak boleh ditelan
  6. P no 6, Awas Obat Keras, Obat wasir jangan ditelan

Cara mendapatkan obat ini bisa didapatkan bebas tanpa resep dokter namun cara memperolehnya hanya dijual di toko obat berijin dan apotek. Hal yang harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat bebas terbatas digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke system pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 5-10 menit setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topikal seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan dengan ketentuan kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat dengan dioles tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-300C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di lemari pendingin (bukan freezer) agar tidak meleleh. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang Ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat bebas terbatas yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Aturan pakai Efek samping Perhatian
1 Anacetin Syr Meredakan gejala flu, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin dan batuk Dws: 4 sdt 3x/hr Anak: 2 sdt 3x/hr 2-6 th: 1 sdt 3x/hr <2th: ½ sdt 3x/hr Setelah makan
2 Bisolvon Syr Batuk mukolitik Dws anak: 10 mL 3x/hr   Setelah makan Diare, mual, muntah, dan gangguan GI lain Penderita tukak lambung, hamil, laktasi
3 Braito tetes mata Mengatasi gejala mata kering dan menyejukkan mata 1-2 tetes pada mata yang sakit Teteskan pada mata yang sakit Hipersensitifias dan alergi Simpan ditempat sejuk dan jauhkan dari anak-anak
4 Calamed / Caladin lotion Anti alergi, antiseptik 2-4x/hr setelah mandi Bersihkan kulit gatal dan gunakan sehabis mandi pagi dan sore Iritasi Hanya untuk pemakaian luar dan jangan berikan pada kulit yang melepuh atau mengelupas
5 Coparcetin syr Meringankan gejala influenza seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin disertai batuk Anak: 2-6 th: ½-1 sdt 3-4x/hr, 6-12 th: 1-2 sdt 3-4x/hari Setelah makan Mengantuk, gangguan fungsi hati, hipersensitivitas Hati-hati untuk gangguan jantung, DM dan fungsi hati
6 Demacolin tab Meirngankan gejala flu Dws: 3×1 tab/hr
anak 6-12 th: 3×0.5 tab/hr
Sebelum atau Setelah makan Mengantuk, gangguan pencernaan, insomnia, gelisah Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun tidak untuk wanita hamil dan menyusui
7 Fitajoint gel Meredakan nyeri sendi 2-4x/hr Oleskan pada sendi yang sakit Hanya untuk pemakaian luar
8 Flucadex  Meringankan gejala flu Dws: 3×1 tab/hr
anak 6-12 th: 3×0.5 tab/hr
  Mengantuk, gangguan pencernaan, takikardi Hati-hati untuk penderita gangguan fungsi hati dan ginjal
9 Hico gel Luka 2-3x/hr Dioleskan pada asera tepi sekeliling luka Gatal, ruam, terbakar, alergi Hanya untuk pemakaian luar
10 Hufagrip BP Syrup Meringankan batuk tidak berdahak dan pilek Dws anak 12 th: 2 sdt 3x/hr Anak 6-12 th: 1 sdt 3x/hr Setelah makan Hentikan penggunaan jika mentebabkan susah tidur, jantung berdebar dan pusing.
tidak boleh melebihi dosis yang ditentukan
11 Ketokonazol cream Infeksi jamur (tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis Dws: 1-2x/hr Lama terapi P. Versikolor (2-3 minggu), T. Korporis (3-4 minggu), T. Pedis (4-6 minggu). Oleskan ke tempat yang infeksi Bengkak, gatal, iritasi, kemerahan Jangan dioleskan pada mata dan hentikan penggunaan jika terjadi iritasi. Hati-hati untuk ibu hamil dan menyusui
12 Mycoral cream Infeksi jamur 1-2x/hr lama terapi 2-3 minggu Oleskan pada kulit yang sakit Iritasi, pruritus, rasa terbakar, alergi Jangan digunakan pada mata
13 Miconazole cr Antijamur Oleskan 2x/hr selama 2-4 minggu Oleskan tipis pada bagian yang sakit Sensasi rasa terbakar, maserasi, dermatitis Hanya untuk bagian luar hindari kontak dengan mata
14 Tremenza syr Mengatasi gejala flu Dws dan anak lebih 12 th: 3×2 sdt Sebelum atau setelah makan Mulut, hidung, tenggorokan kering, pusing, tremor, insomnia Baca aturan pakai, Wanita hamil dan menyusui harus hati-hati.
15 Vick F44 Syrup Meredakan batuk kering Setiap 4 jam atau sesuai kebutuhan Dws: 2 sdt Setelah makan Mual, pusing, mengantuk Kocok dahulu dan simpan di tempat sejuk
16 Vick Inhaler Meredakan hidung tersumbat dan flu Sesuai kebutuhan Gunakan hanya dalam posisi tegak. Hirup dalam-dalam melalui tiap lubang hidung. Reaksi alergi Hanya untuk pemakaian luar. Untuk dihirup, tidak untuk ditelan. Bila gejala berlanjut, konsultasi ke dokter. Jauhi dari jangkauan anak-anak. Tidak digunakan untuk anak dibawah 2 tahun.
17 Vick Vaporub 10gr Obat gosok untuk penggunaan local pada kulit atau untuk dihirup untuk mengurangi gejala flu Sesuai kebutuhan Gosok pada bagian dada atau punggung Alergi Dapat digosokkan atau dihidup dan produk tidak untuk ditelan
18 Voltadex gel Meredakan nyeri otot dan sendi Dioleskan 3-4 kali pada bagian yang sakit Dermatitis kontak alergi dan ruam kulit Hanya untuk permukaan kulit yang utuh dan sehat serta hindari kontak dengan mata dan selaput

Mengenal Obat Bebas

Oleh: Ikhda Khullatil Mardliya
(Apoteker Klinik Syifa Medica UIN RM Said Surakarta)

logo
Over the counter (OTC)

Obat bebas memiliki logo berupa Lingkaran hijau dengan tepi hitam. Arti logo ini menunjukkan arti bahwa obat yang diterima bisa dipasarkan tanpa resep dokter atau disebut dengan Over the counter (OTC).

Dalam pemakaiannya, pasien dapat membeli dalam jumlah sedikit dan tidak harus membeli dengan jumlah banyak atau utuh dalam pemakaiannya. Obat golongan bebas ini memiliki jenis zat aktif pada golongan ini relative aman dimana pemakaiannya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan pada obat.

Cara mendapatkan obat ini bisa didapatkan bebas dan tanpa ada pengawasan langsung dari tenaga kesehatan karena dalam penelitian sudah disebutkan aman. Obat bebas bisa didapatkan masyarakat di warung kelontong, toko obat berizin, supermarket dan apotek dan tanpa harus ada resep dokter dan perhatian apapun. Namun hal yang harus diperhatikan bahwa obat dibeli di tempat yang terjamin sehingga pasien mendapatkan obat dalam kondisi baik termasuk keadaan fisik dan kandungan kimianya yang belum berubah.

Cara menggunakan obat bebas digunakan sesuai dengan sediaan yang ada. Dalam klinik Syifa Medica terdapat jenis obat oral yaitu obat yang masuk melalui mulut dan masuk ke system pencernaan. Dalam penggunaannya ada obat yang diminum sebelum makan maka digunakan 30 menit sebelum makan dan obat saat makan maka obat diminum saat makan bersama nasi atau jenis makanan lain dan setelah makan yaitu selang 1-2 jam setelah makanan masuk dalam tubuh. Selain itu ada penggunaan obat sesuai frekuensi obat, dimana arti 1×1 maka obat diminum selang 24 jam, untuk arti 2×1 maka diminum selang 12 jam dalam minum satu obat ke obat lain. Jenis penggunaan lain juga 3×1 berarti dalam penggunaannya diminum setiap obat dengan selang 8 jam.

Penggunaan lain yaitu obat topical seperti jenis salep, krim, dan gel. Penggunaan jenis sediaan ini digunakan sebelumnya kulit atau tempat yang akan diberikan obat harus bersih terlebih dahulu baru diberikan jenis obat tersebut dengan tipis-tipis atau sesuai edukasi apoteker. Penggunaan obat harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang tertera dalam etiket.

Cara menyimpan obat bebas sesuai juga jenis sediaan yang ada sesuai yang ada dalam kemasan, fungsi penyimpanan ini juga akan mempengaruhi keefektifan obat tersebut. Obat dengan penyimpanan suhu ruang maka cukup disimpan di suhu ruang antara suhu 25-30 C dan untuk yang berada di suhu ruangan adalah jenis sediaan tablet atau sirup. Namun berbeda untuk jenis obat suppositoria berada di suhu dingin dan disimpan di pintu kulkas. Penyimpanan obat berfungsi agar obat yang kita akan konsumsi tidak rusak maka banyak obat yang tidak boleh terpapar oleh sinar matahari secara lansgung dan disimpan ditempat tertutup dan kering serta harus dijauhkan oleh jangkaian anak-anak.

Penyimpanan ini akan berpengaruh dengan kualitas obat nantinya. Beyond Use Date (BUD) yaitu batas waktu penggunaan produk obat atau tanggal yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan obat dan memperhitungkan berapa lama suatu obat stabil setelah didistribusikan (*dibuka kemasannya) dan masing2 obat berbeda tergantung bentuk sediaan obat yang ada. Menurut USP795 dijabarkan sebagai berikut terkait penyimpanan obat dengan kasus BUD:

  1. Untuk formula non-aqueous dan solid formation – (tidak cair dan sediaannya padat, misal tablet atau puyer)Dibuat dari sediaan obat jadi tidak lebih dari 25% dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dulu tercapai.
  2. Dibuat dari zat aktif, tidak lebih dari waktu kadaluarsa masing-masing bahan atau 6 bulan dari waktu peracikan, manapun yang lebih dahulu tercapai.
  3. Untuk formula oral mengandung air – (masuk melalui mulut dan cair, misal sirup, elixir, suspensi) Tidak lebih dari 14 hari, disimpan dalam suhu dingin (2-8 derajat celcius).
  4. Untuk formula topikal/dermal yang mengandung air, untuk cairan mukosal, dan untuk sediaan semisolid – (untuk produk ke kulit, mengandung air, atau sediaan semi padat, misal salep, krim, pasta, gel) tidak lebih dari 30 hari.

Dalam proses membuang obat ini memiliki syarat yaitu dibuang Ketika obat telah kadaluarsa atau rusak maka obat tidak boleh untuk dikonsumsi lagi dan perlu dibuang. Pembuangan obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar tidak disalahgunakan atau juga dimakan oleh orang yang tidak tau. Maka obat yang akan dibuang maka kemasannya terlebih dahulu dibuka, obat dibuang dalam rendaman air, lalu dipendam dalam tanah.

Jenis obat bebas yang ada dalam Klinik Syifa Medica adalah sebagai berikut:

No Nama Obat Indikasi Dosis Atuarn pakai Efek samping Perhatian
1 Ascavin tab Antioksidan dan vitamin 1x/hr Setelah makan   Simpan di suhu ruang terlindung dari cahaya
2 Asthin Force 4mg Antioksidan 1x/hr Setelah makan Feses kemerahan dalam dosis tinggi. Alergi ringan  
3 Becom- C Multivitamin 1×1/hr Setelah makan   Jika memiliki gangguan lambung lebih baik dimulai ½ kap sehari setelah makan
4 Caviplex Multivitamin dan mineral Dws dan anak> 12 th: 1x/hr Setelah makan   Simpan di suhu ruang terlindung dari cahaya
5 Counterpain 5 gr Nyeri otot, nyeri sendi 1-3x/hr Oleskan pada bagian yang diinginkan Alergi dan iritasi ringan Hentikan jika nyeri sendi lebih dari 10 hari dan kulit merah, jangan dioleskan pada luka terbuka
6 Curcuma Plus Syrup Suplemen makanan penambah nafsu makan Dws: 1 sdt 3x/hr Anak: 1 sdt 1-2x/hr Setelah makan   Simpan di tempat sejuk dan kering
7 Degirol tab Sakit tenggorokan, peradangan rongga mulut Dws: setiap 3-4 jam 1 tablet dan maksimal sehari 8 tab Satu tab dibiarkan melarut perlahan-lahan di dalam mulut Rasa panas dan sakit pada lidah Tidak boleh untuk jangka Panjang dan hati-hati untuk ibu hamil dan menyusui
8 Elkana Syrup Defisiensi vitamin dan mineral Dws dan anak > 6th: 5ml/hr Anak 1-6 th: 2,5 ml/hr Sebelum atau setelah makan Alergi Hentikan jika terjadi alergi
9 Enervon-C Suplemen vitamin 1 kap/hr Setelah makan Kulit merah, mual, muntah, kram perut atau mag Simpan di suhu ruang dan keirng
10 Etabion Kekurangan darah dan membantu pembentukan darah 1 kap/hr Setelah makan Feses warna hitam, mual, muntah, konstipasi Penderita perlu diterangkan akan timbulnya feses hitam
11 Ever-E capsul Memelihara kesehatan kulit 1 kap/hr Setelah makan Simpan di suhu ruang dan kering
12 Eyevit kapsul Memelihara kesehatan mata 1 tab 2-3x/hr Setelah makan
13 Forumen TT Membantu membersihkan serumen telinga Secukupnya dan tidak boleh lebih dari 2 malam berturut-turut Diteteskan pada telinga Rasa tersengat atau iritasi sementara Harus dengan resep dokter dan hentikan jika terjadi nyeri atau inflamasi telinga.
14 Fresh care Mengurangi sakit kepala, perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, flu dan pegal Sesuai kebutuhan Gosokkan secukupnya pada kening, dada, hidung dan bagian sakit lainnya Hanya untuk penggunaan luar. Hindari terkena kontak mata, kulit yang luka atau iritasi.
15 Herocyn 85 gr Mengobati gangguan kulit seperti biang keirngat dan gatal Taburkan dan gosokkan pada bagian tubuh Pencegahan: taburkan pada bagian tubuh setelah mandi, untuk pengobatan: gosokkan pada bagian tubuh yang terdapat gangguan Dermatitis Simpan di tempat sejuk
16 Hufamag plus Syrup Mengurangi gejala hipersekresi lambung, tukak lambung, gastritis Dws: 3-4x 1-2 sdt Anak 6-12th: 3-4x ½-1 sdt 1-2 jam setelah makan atau sebelum tidur malam Diare, konstipasi, mual, muntah Gangguan fungsi ginjal dan diet fosfat
17 Itramol Syrup Demam Dws: 3-4x 3 sdt/hr Anak 6-12 th: 3-4x 2 sdt/hr Setelah makan
18 Lacto-b Diare dan intoleran laktosa 3 sach/hr Langsung atau dilarutkan pada air dan makanan Perut kembung, tidak nyaman pada perut Tidak digunakan jika ada alergi produk probiotik
19 Lafalos plus cr Meredkan nyeri otot, punggung, sendi Oleskan 3-4x/hr Krim dioleskan pada area nyero Iritasi lokal Hanya untuk penggunaan topical hindari kontak dengan mata atau membrane terbuka
20 Neurobion tab Vitamin neurotropik dengan gangguan vit B 1×1 tab/hr Saat makan atau setelah makan Hati-hati untuk Wanita hamil dan menyusui
21 Neurosanbe Gangguan system saraf perifer dan defisiensi vit B 1×1 tab/hr Sebelum makan atau setelah makan Alergi dan sindrom neuropati Tidak untuk pasien yang menerima terapi levodopa
22 OBH Itrasal Batuk karena pilek, influenza, bronchitis, asma Anak 1-3 th: 3×1/2 sdt. Anak > 3th: 3×1 sdt Dws: 3×3 sdt Setelah makan Mengantuk Jangan digunakan pada pasien yang hipersensitif dengan komposisi obat
23 Panadol Merah Sakit kepala dan sakit gigi 3-4 x 1 tab/hr Sebelum dan setelah makan Dalam jangka lama penggunaan akan menimbulkan kerusakan hati dan terjadi reaksi alergi Jangan dengan minuman yang mengandung kafein
24 Pharmaton Formula Menjaga stamina 1×1 kap/hr Dikonsumsi waktu makan dan dianjurkan pagi hari Sakit kepala, pusing, reaksi gastrointestinal
25 Plossa Meredkaan pegal-pegal, sakit kepala, masuk angin dan aromaterapi Secukupnya Olerkan pada bagian tubuh yang ingin dihangatkan Hanya untuk pemakaian luar
26 Protecal kuning Vitamin 1-2 tab/hr Dilarutkan dalam air Mengandung aspartame jangan diberikan untuk kadar fenilalanin tinggi dan penderita finilketouria
27 Protecal orange Vitamin 1-2 tab/hr Dilarutkan dalam air Mengandung aspartame jangan diberikan untuk kadar fenilalanin tinggi dan penderita finilketouria
28 Prove-D 1000 UI Menstimulasi arbsorpsi kalsium 1 tab/hr Setelah makan Hiperkalsemia, jiperalsiuria, pruritus, ruam Gangguan fungsi ginjal
29 Sangobion tab Anemia 1 kaps/hr Waktu malam hari setelah makan Gangguan gastrointestinal dan tinja berwarna gelap Penggunaan zat besi Bersama makanan akan me ngurangi absorpso zat besi
30 Sanmol Menurunkan demam dan sakit kepala Dws: 1tab 3-4 x /hr Anak: ½ -1 tab 3-4 x/hr Sebelum atau setelah makan Dalam jangka lama penggunaan akan menimbulkan kerusakan hati dan terjadi reaksi alergi Hati-hati untuk penggunaan obat penderita ginjal
31 Tempra syr Meredkan sakit kepala, sakit gigi, menurunkan demam Anak: setiap 4 jam 6-8 th 2sdt (10ml) 4-5 th 1.5 sdt (7.5ml) 2-3 th 1 sdt (5ml) Sebelum atau setelah makan Penggunaan dosis tinggi bisa menimbulkan kerusakan hati. Atau hipersensitifitas seperti kemerahan atau gatal Bila penggunaan lebih dari 3 hari atau terjadi kemerahan segera berobat kembali
32 Vicee 500 mg Mengobati defisiensi vit C dan sariawan 1-2 tab/hr Setelah makan dan dihisap seperti permen Diare Hati-hati untuk Wanita hamil, melebihi dosis
33 Vitacimin Mengobati defisiensi vit C dan sariawan 1-2 tab/hr Setelah makan dan dihisap seperti permen Diare Mengandung pemanis buatan sakarain. Tidak boleh dikonsumsi oleh anak berusia di bawah 1 tahun
34 Vitamin C Suplemen makanan Dws: 50-200mg/hr Anak: 35-100mg/hr Setelah makan Diare, pusing, mual Jika ada alergi tidak diperbolehkan meminum vit C
35 Xepazym Gangguan pencernaan, perut kembung 1-2 kap/hr Saat makan Mual, muntah Hati-hati untuk penderita konstipasi dan diare