Feasibility Study IAIN Surakarta ke Universitas Andalas

SINAR- “Alam takambang jadi guru” Pepatah yang dapat menggambarkan kegiatan Feasibility Study IAIN Surakarta ke Padang (5-7 April 2018). Kegiatan yang melibatkan Bagian Akademik Pusat, PTIPD, dan Perpustakaan Pusat itu telah membuka waawasan dan semangat baru untuk pengembangan IAIN Surakarta menuju Universitas Islam Negeri Surakarta pada tahun 2020. Dalam tiga hari perjalanan di ranah Minang, para peserta memperoleh banyak pelajaran dari kegiatan kunjungan antara lain di Pusat Dokumentasi dan Informasi Minangkabau , mengenal lebih jauh Peninggalan Sejarah Jam Gadang yang monumental, kondisi sosial masyarakat padang seperti kampung Cina yang hidup rukun berdampingan dengan pribumi, dan menyaksikan secara langsung kearifan budaya dari legenda-legenda seperti Jembatan Siti Nurbaya dan Batu Malin Kundang. Tentu ini bukan perjalanan yang tak berarti dan nirguna. Sejalan dengan apa yang diajarkan masyarakat Minangkabau untuk memaknai alam sebagai guru dalam membuat pedoman kehidupan. Bagi masyarakat Minangkabau harmonisasi alam dan manusia telah melahirkan landasan nilai kehidupan, berbagai ilmu pengetahuan, kebudayaan dan kesenian.

Bagi IAIN Surakarta, wawasan tentang keadaan sosiologis , geografis, dan psikokultural sangatlah penting terutama dalam proses perkembangan IAIN Surakarta yang memiliki mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia. Kegiatan Feasibility Study pun memilih Universitas Andalas sebagai Universitas Tertua di Sumatera dengan reputasi termasuk dalam Cluster satu perguruan Tinggi Ristekdikti sebagai destinasi studi banding lembaga pendidikan tinggi. Setidaknya, ada dua hal penting yang telah menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Peserta Kunjungan dari IAIN Surakarta dan Tim Penerima Kunjungan dari Universitas Andalas. Pembahasan pertama berkaitan dengan proses percepatan guru besar dan yang kedua adalah tentang proses pelaporan dan manajemen forlap dikti.

Kegiatan studi banding ke Universitas Andalas dilaksanakan di ruang pertemuan gedung rektorat. Mengawali proses diskusi Wakil Rektor 1 IAIN Surakarta Dr. Abdul Matin bin Salman, Lc., M.Ag. memperkenalkan tim yang hadir dari IAIN Surakarta dan menyampaikan maksud kedatangan bersama tim adalah untuk belajar dari universitas tertua di Sumatera. Dalam pengantarnya juga disampaikan perkembangan IAIN Surakarta sampai dengan saat ini mulai dari  profil program studi dan akreditasinya, sumber daya manusia (dosen, karyawan, mahasiswa dari seluruh Indonesia dan luar negeri), hingga rencana untuk mendirikan halal center dan prodi baru sebagai tahapan perubahan IAIN menjadi UIN pada tahun 2019/2020.

Wakil Rektor I Prof. Dr. Dachriyanus, Apt didampingi oleh Wakil Rektor IV  Prof. Dr. Ir. Endry Martius, M.Sc mewakili Rektor Universitas Andalas dalam sambutannya menyambut baik kerjasama dengan IAIN Surakarta dalam kunjungan studi banding. Beliau menyampaikan Universitas Andalas adalah universitas tertua di Sumatera dan saat ini menempati Cluster I Perguruan Tinggi Negeri Kementerian Ristekdikti. Dengan peminat sebanyak 55 ribu, daya tampung SBMPTN sebanyak 2200. Tidak hanya universitas yang telah terakreditasi A, beberapa lembaga di Universitas Andalas seperti Perpustakaan dan LPSE  juga telah terakreditasi maksimal (A). Sejumlah mahasiswa luar negeri berasal dari Malaysia, Vietnam, Korea, dan sebagainya.

Prof. Dr. Ir. Endry Martius, M.Sc menyampaikan bahwa pengembangan universitas Andalas sebagai universitas tertua tidak hanya bersifat progresif namun juga harus merawat ketuaan yang dimilik agar tidak menjadi pikun. Pengembangan universitas dipelopori oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Perhatian utama dalam pengembangan universitas ada pada dua hal yaitu peningkatan sumber daya manusia navigasi ilmu pengetahuan.  Navigasi ilmu pengetahuan berkaitan dengan manajemen dan kemanfaatan ilmu pengetahuan. Dalam hal ini peran penelitian dan pengabdian masyarakat sangat penting. Di zaman revolusi industri 4.0 seperti saat ini, maka penggunaan Big Data menjadi keharusan dalam menajemen informasi.

Selanjutnya, berkaitan dengan program percepatan profesor, maka peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) sangat penting. Kepala LP2M Prof.  Dr. Ing. Ir. Uyung Gatot S. Dinata, MT menjelaskan bagaimana perjalanan universitas Andalas dari awal berdiri tahun 1956 hingga tahun 2018 telah memiliki SDM yang mencukupi dengan jumlah dosen 1400 orang, mahasiswa 5500 orang, dan tendik-teknisi kurang lebih 811 orang. Peran penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dapat meningkatkan akreditasi institusi, dana penelitian dan pengabdian, serta rangking pengabdian masyarakat pada posisi 8 dari 3500 universitas di Indonesia.  Selain itu terdapat kurang lebih 400 HAKI dan Hak Cipta. Kesemuanya merupakan bagian dari usaha hilirisasi produk peneltian dan pengabdian menjadi suatu produk hasil riset yang bermanfaat bagi masyarakat, sebagaimana progran science park yang sedang diajukan ke Kemristekdikti.

Rangkaian program percepatan profesor di Universitas Andalas diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung syarat publikasi yang terindeks scopus di antaranya mengadakan seminar internasional dan memfasilitasi penerjemahan naskah publikasi. Proses pendampingan dalam proses penulisan dan publikasi juga dilakukan selain mengikuti seminar-seminar baik di dalam dan di luar negeri, serta program studi lanjut bagi para dosen. Para peneliti perlu dibantu dalam proses hilirisasi/penyebaran hasil riset agar peneliti bisa fokus melakukan penelitian. Selain dosen dan peneliti, terdapat kelompok lain yang sedang digencarkan yaitu inventor dan inovator. Berkaitan dengan program percepatan profesor di IAIN Surakarta, Universitas Andalas siap untuk membantu dalam suatu kerjasama melalui MoU percepatan guru besar.

Selain informasi yang berkaitan dengan proses percepatan profesor, proses pelaporan data ke PD DIKTI juga menjadi bagian pembahasan khusus dalam diskusi bersama pengelola forlapdikti Universitas Andalas. Seringnya terjadi permasalahan saat singkronisasi data akademik di forlap dikti diatasi dengan membuat server cadangan dan proses update data di setiap semester. Kegiatan kunjungan diakhiri dengan saling bertukar cindera mata dari IAIN Surakarta dan Universitas Andalas. (JnR/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta

Sumber: Sub. Bag. Akademik