Galakkan Minat Menulis Mahasiswa, DEMA IAIN Surakarta Hadirkan Dilan 1990

SINAR- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Surakarta menggelar workshop kepenulisan kreatif bertajuk membangkitkan kreativitas mahasiswa melalui budaya literasi pada Kamis, (12/4) di Gedung Graha IAIN Surakarta. Mendatangkan narasumber yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat terutama remaja yaitu Pidi Baiq yang tidak lain adalah penulis novel Dilan 1990 acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa baik dari internal kampus maupun eksternal kampus.

Workshop kepenulisan tersebut dinilai sangat menarik karena workshop sebelumnya biasa membahas tentang penulisan ilmiah yang serius-serius, ini bukan berarti tidak serius tetapi berusaha untuk lebih membudayakan bagaimana penulisan-penulisan itu menjadi kreatifitas, kreatifitas menjadi budaya yang dimulai dari menulis menulis karya non ilmiah. jelas Nur Rohman selaku pembina DEMA IAIN Surakarta.

Seolah kompak dengan pembina DEMA, pembicara pun mengambil posisi lain dari biasanya. Pidi Baiq yang telah disediakan kursi diatas panggung, memilih mengambil kursi untuk duduk di bawah dan meminta para peserta untuk mengerebunginya.

Pidi Baiq pun memilih mengisi workshop dengan tanya jawab sambil diiringi dengan guyonan ringan.  Imam Mahdi mahasiswa KPI semester 4 salah satu peserta workshop menanyakan tentang bagaimana cara mudah agar bisa merangkai kata yang humoris dan bisa berhumor, biar tidak kaku tetapi tetap dalam kaidah kesopanan. Kemudian dijawab oleh pidi baiq yaitu dengan mulai membiasakan diri merangkai kata dari hal-hal yang sepele.

Lebih lanjut pidi baiq menjelaskan bahwa ada dunia kepenulisanya itu eksakta dan dunia kreatifitas. “dunia eksakta itu berfikir dulu baru bicara sedangkan dunia kreatifitas itu bicara dulu baru berfikir” terangnya.

Dengan adanya workshop ini Pidi Baiq berharap agar para mahasiswa menggunakan kreatifitasnya, memanfaatkan fasilitas yang ada dengan semaksimal mungkin untuk berkarya  (MgLil/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta