SINAR- Senin (30/7) Lembaga Studi Islam dan Perdamaian (LSIP) IAIN Surakarta menggelar bedah buku yang berjudul “Perspektif Agraria Kritis: dari Tanah untuk Perdamaian Umat dan Bangsa.” Acara ini merupakan hasil kerjasama dengan Sajogyo Institut Pertanian Bogor (IPB), Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Solo dan STPN Press. Acara ini berlangsung dari pagi sampai siang hari di Gedung Graha IAIN Surakarta.
Hadir dalam acara ini sang penulis buku, yang juga dosen IPB, sebagai pembicara utama yaitu M. Shohibuddin. Bertindak sebagai komentator adalah Rahadi dari LPTP Solo dan Sulhani Hermawan, dosen IAIN Surakarta sekaligus pengurus PCNU Sukoharjo. Hadir juga dalam acara ini sebagai peserta yaitu dosen dari beberapa universitas, kepala KUA dan camat se-Sukoharjo, kepala desa se-Kartosuro dan juga mahasiswa.
Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir, M.Pd., dalam sambutannya sekaligus membuka acara memberikan apresiasi atas terselenggaranya bedah buku ini karena tema yang diangkat tidak biasa dan sangat unik. “LSIP biasanya mengadakan diskusi atau seminar mengangkat tema agama dan perdamaian, bedah buku kali ini memang tidak biasa tapi ini penting karena ajaran Islam mencakup semua sisi kehidupan.” Rektor menyebut sejarah dan kondisi Indonesia sebagai contoh yang sangat sesuai dengan tema bedah buku ini. Menurut rektor persoalan tanah bukan sekedar kajian yang bersifat eksak tapi juga sangat berkaitan dengan permasalahan sosial. Beliau menjelaskan perang yang terjadi antara Belanda dan Pangeran Diponegoro dan kasus lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari Indonesia merupakan contoh konflik yang disebabkan sengketa tanah. Oleh karena itu menurut rektor literasi mengenai persatuan dan perdamaian menjadi sangat penting dalam membahas persoalan tanah. (JnR/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta