Grand Closing P3KMI: Memuliakan Al Qur’an dan Merawat Peradaban

SINAR- Kamis (13/09) Panitia Program Pendampingan Pengembangan Muslim Integral (P3KMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta menyelenggarakan Grand Closing P3KMI 2017 sekaligus Pelantikan Kepengurusan Baru tahun 2018 di Graha IAIN Surakarta. Closing P3KMI tahun ini mengangkat tema “Memuliakan Al-Quran, Merawat Peradaban”.

Dr. H. Giyoto, M.Hum Dekan FITK dalam sambutannya, beliau menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan kerja kerasnya, kreatifitasnya. “Ada tantangan baru bahwa anda harus lebih baik dibanding yang lalu”, ucap beliau ketika memulai sambutannya. Beliau berpendapat bahwasannya sesuatu yang baru kalau ada yang berbeda, sesuatu dikatakan baru jikalau lebih baik. Beliau menyampaikan hal tersebut bukan berarti pengurus lama tidak lebih baik, tapi niat beliau hanyalah memotivasi pengurus baru. “Sesuatu yang mengulang biasanya tanpa semangat, tapi sesuatu yang baru itu semangatnya berkobar. Artinya jangan sampai ada yang tidak lulus, jangan sampai ada yang mengulang. karna hal itu mengurangi kekuatan semangat”,lanjutnya. Fakultas ingin menstandartkan baca tulis Al Quran. Kegiatan seperti ini dibuat satu tahun untuk memastikan seluruh mahasiswa FITK bisa baca. Seluruh mahasiswa wajib menempuh program ini..

Sebagai Ketua P3KMI tahun 2017/2018, Nurul Aini menyampaikan jika selama kepengurusan banyak yang telah dilewati, karena dalam organisasi pasti ada sisi baik dan sisi kurang baik. Semua proses telah terlewati, kendala-kendala dalam membawa P3KMI bisa dilalui asalkan berpegang pada komunikasi sebagai kuncinya. P3KMI setiap tahun selalu berkembang, bahkan P3KMI tahun ini sudah memiliki sistem yang selalu dipantau dari pihak fakultas serta mahasiswa FITK yang lulus P3KMI benar-benar bisa dan bagus dalam menulis maupun membaca Al-Quran.

Septia nana Nur Wijayanti ketua P3KMI 2018/2019 yang baru terpilih tidak menyangka bakal kepilih menjadi pembawa estafet kepengurusan di P3KMI tahun ini. Keaktifan dalam menjadi peserta mentoring dan bisa bertanggungjawab di tim selama setahun kemarin memang menjadi kriteria dari pihak kepengurusan yang lama untuk memilihnya. Septia menargetkan dalam kepengurusannya bisa lebih baik lagi, bisa di timeline dengan baik mengingat P3KMI memiliki banyak agenda dan kegiatan karena berhubungan langsung dengan fakultas. (Zat-MgPutt/Humas Publikasi#BanggaIAINSurakarta