Guru Besar Al-Azhar University Berikan Pembekalan Pada Peserta Academic Recharging Di Mesir

SINAR- Kegiatan academic recharging (AR), 10 dosen IAIN Surakarta di Mesir, mendapatkan materi dari guru besar Al-Azhar University, Prof. Dr. Abdul Gaffar Hamid Hilal, pakar Linguistik Arab. Meskipun sudah sepuh, tetapi tetap semangat dan enerjik saat bertemu dengan kalangan akademisi dari Indonesia. Materi yang disampaikan tentang pengayaan materi “Atsar Al-Qur’an fi Lughah al-Arabiyyah” dalam pespektif tafsir dan sejarah peradaban Arab. Perspektif berbeda, dengan apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Muhammad Muhammad Dawood. Sebagai kelanjutan dari muhadharah tersebut, peserta diminta membuat khulashah dan mempresentasikan dalam praktik kelompok kecil “al-Jalsah al-hiwariyah” yang dilakukan setiap malam pukul 19.00-21.00 waktu setempat.

Di minggu ke 2, hingga 5 Oktober 2018 ini setiap sore jam 16.00-17.30 peserta mendapatkan gemblengan khusus dari Prof. Dr. Mohammed Dawood, di ruang kerjanya. Serius, namun santai. Berjiwa kebapakan yang lebih mementingkan  ekpresi dalam berbicara (al-kalam), terutama perbaikan kosa kata (makharij al-huruf) sangat dipentingkan. “Ruh al-Mudarris ahammu min al-mudarris” (ruh pengajar lebih utama dari pengajar) adalah ungkapan yang berkali-kali disampaikan.

Pelaksanaan kegiatan academic recharging pada pekan ke dua ini masih diarahkan pada penguatan kemahiran istima’ dan kalam yang ditambah dengan praktik muhadharah secara bergantian setiap ba’da Isyak. Sementara untuk fokus materi Al-Qur’an masih melanjutkan metode Nurul Bayan dan pengenalan “maqamat qira’ah” (jenis lagu) dengan masing-masing tingkatannya. Dalam hal ini fokus ayat yang harus dihafalkan dan dilafadhkan dengan benar oleh peserta adalah QS. Al-Fath: 29. Akhir Surat Al-Fath tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh Prof. Dawood memuat semua huruf hija’iyyah dengan berbagai harakat dan hukum tajwidnya. Dengan demikian jika mampu membaca ayat tersebut dengan fasih, akan dapat membaca ayat-ayat yang lain dengan fasih pula.

Kegiatan lain yang menarik adalah dikenalkannya proses pembelajaran bahasa Arab yang ada di Madrasah Tsanawiyah Al-Husainiyah (di Indonesia = Madrasah Aliyah). Peserta diajak langsung merasakan pembelajaran di dalam kelas bersama para siswa, sehingga di samping memberikan tambahan pemahaman bahasa Arab khususnya materi qawa’id dan balaghah, juga dapat memahami secara langsung bagaimana metode pembelajaran yang diterapkan. Dalam hal ini, yang menyampaikan materi pelajaran adalah Muwajjih Mudarris (Guru Senior) di madrasah tersebut yaitu Dr. Muhammad Mahmud As-Sarqawy. (Gie/Humas Publikasi) #banggaIAINSurakarta #SuksesAPT-A