SINAR- Mengundang 50 lembaga pengguna lulusan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta gelar Sarasehan Kepuasan Stakeholder untuk minta saran agar ada relevansi antara permintaan pengguna lulusan dengan kurikulum yang diberikan di IAIN Surakarta.
Selasa, (16/10) di Aula Rektorat, FITK IAIN Surakarta meminta para peserta undangan untuk memberikan masukan dan saran dengan mengisi angket kuisioner kepuasan yang nantinya akan dijadikan tolak poin untuk pengembangan kurikulum, proses pendidikan dan kompetensi-kompetensi lulusan yang diinginkan. Terlebih dalam Era Revolusi Industri 4.0, Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir, M.Pd mengatakan bahwa untuk melihat relevansi antara kurikulum pendidikan yang telah berjalan di IAIN Surakarta dengan kebutuhan masyarakat pengguna peru diadakan acara semacam ini yang selalu berkesinambungan pada tiap tahunnya. “Pelayanan dan proses pendidikan yang baik akan mendapatkan pengakuan, sedang pengakuan yang baik bisa dilihat dari pemanfaatan lulusan kita di lembaga-lembaga pendidikan ataupun non pendidikan yang kredibel “, ucapnya.
Sedangkan Dr. H. Giyoto, M.Hum yang saat ini menajbat sebagai Dekan FITK mengatakan bahwa sebagai sesama pelayan masyarakat, kita harus selalu memberikan layanan yang optimal. “Untuk meningkatkan siklus layanan masyarakat tersebut, kita perlu duduk bersama dan saling memberikan saran agar link & match”, ucapnya.
Lebih lanjut Dr. Giyoto mengatakan, IAIN Surakarta memerlukan calon-calon mahasiswa yang berasal dari SMA/SMK/MA sedangkan para lembaga pendidikan/non pendidikan juga memerlukan lulusan yang siap kerja untuk lembaga yang dikelola. Agar link & match maka kita harus bisa take & give “, lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta menyisipkan do’a untuk korban gempa dan tsunami Palu. Ke depan agar Indonesia lebih sejahtera dan dijauhkan dari petaka. (Gie/Humas Publikasi) #banggaIAINSurakarta #suksesAPT-A