SINAR- Dalam rangka meningkatkan peran mahasiswa IAIN Surakarta pada pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Surakarta mengadakan kunjungan ke Pontianak. Kegiatan yang bertajuk Feasibility Studi Pengembangan KKN Nusantara dilakukan tanggal 29-30 Oktober 2018 di IAIN Pontianak bertujuan untuk melakukan studi banding terhadap program KKN Nusantara.
Selama ini IAIN Pontianak sudah mengadakan program KKN di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Hal ini patut di contoh mengingat mereka sudah pengalaman dalam KKN di lintas batas tersebut. Dalam sambutannya wakil Rektor IAIN Pontianak, DR Mukti Rouf MPd mengatakan bahwa program KKN Nusantara ini sangat bagus mengingat ketimpangan ekonomi yang sangat kentara di wilayah perbatasan. Hal ini bisa dilihat di masyarakat Suku Dayak di wilayah Entikong Kabupaten Sanggau Kalbar. Mereka lebih banyak berbelanja ke wilayah Kuching Malaysia untuk memenuhi kebutuhannya. Padahal selama ini sumber daya alam yang bisa digarap di wilayah Sanggau sangat banyak seperti ramuan dari akar2an dan aloivera yang kini banyak ditanam warga. Akan tetapi hal ini kurang diperhatikan oleh pemerintah untuk mendapatkan nilai lebih atas barang tersebut, oleh karenanya peran aktif mahsiswa KKN untuk membuat inovasi produk tersebut sangat diperlukan. KKN ini mereka sebut dengan KKN Kebangsaaan berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia yang dibimbing oleh 1 dosen setiap 10 peserta KKN
Disamping itu LP2M IAIN Pontianak juga mengadakan KKN Nusantara di Wilayah Kuching Malaysia dalam hal sosial keagamaan. Ini dilakukan dengan menggandeng Lembaga donor dari Malaysia yaitu Al Hikmah dalam pembiayaannya. IAIN Pontianak tiap tahun mengirimkan 40 Mahasiswa dalam Program KKN Nusantara yang kegiatannya lebih pada sosial keagamaan seperti pembelajaran baca Al Qur’an, Menulis Huruf arab sampai belajar agama.
Menurut Dr, Lukman Harahap M.Pd., Ketua Program Pengabdian Masyarakat IAIN Surakarta, tujuan kunjungan ini untuk melihat langsung dan tukar gagasan atas program KKN yang dilaksanakan IAIN Pontianak. Pemilihan IAIN Pontianak dimaksudkan karena mereka sudah lama mengadakan KKN Nusantara dan Kalimanatan Barat yang mempunyai wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain, yaitu Malaysia. Harapanya para peserta KKN di IAIN Surakarta nanti bisa turt andil dalam programKKN Nusantara di wilayah perbatasan tersebut.
Dalam Kunjungan tersebut juga ditandatangani kerjasama antara LP2M IAIN Surakarta dengan IAIN Pontianak untuk melakukan program KKN Bersama di wilayah perbatasan, sehingga nantinya ada peserta KKN Nusantara bergabung dengan peserta KKN Nusantara dari IAIN Pontianak di wilayah perbatasan. (Zat/Humas dan Publikasi)#banggaIAINSurakarta #suksesAPT-A
Sumber: Latif Kusairi