Dua Mahasiswa IAIN Surakarta Lolos dan Mengikuti Sekolah Kemanusian dan Kebudayaan Maarif Institute

SINAR- Dua Mahasiswa IAIN Surakarta dinyatakan lolos Sekolah Kemanusian dan Kebudayaan di Maarif Institute. Sekolah Kemanusian dan Kebudayaan merupakan program yang diselenggarakan oleh Maarif Institue yang bertujuan untuk membentuk generasi-generasi manusia yang intelektual dan humanis sebagai refleksi atas pemikiran-pemikiran dan sikap Ahmad Syafii Maarif.

Setelah melalui seleksi naskah, presentasi dan wawancara kedua mahasiswa IAIN Surakarta dinyatakan lolos sesuai surat keputusan yang keluar tanggal 31 Oktober 2018. Kedua mahasiswa yang lolos tersebut yaitu Eko Nur Wibowo jurusan PAI (mahasiswa Bidikmisi 2015) dan Putri Wulansari (PAI angkatan 2016). Ada 20 peserta yang lolos dan sebagain besar adalah dosen-dosen dari wilayah se-Indonesia.

Program Sekolah Kemanusian dan Kebudayaan diselenggarakan mulai tanggal 23-28 November 2018 di Bogor. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Direktur Eksekutif Maarif Institute Muhammad Abdullah Daraz, yang kemudian dilanjutkan juga peluncuran buku Merawat Kewarasan Publik, Refleksi Kritis Kader Intelektual Muda tentang Pemikiran Ahmad Syafii Maarif.

Selanjutnya para peserta Sekolah Kemanusian dan Kebudayaan memperoleh beberapa materi dari 15 narasumber seperti Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif , Prof. Dr. M. Amin Abdullah, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A dan narasumber lainnya. Setelah menerima beberapa materi, akhirnya nanti para peserta diperintahkan untuk merevisi 2 naskah tulisannya kemudian dipublikasikan. (Gie/Humas Publikasi) #banggaIAINSurakarta #SuksesAPT-A

#SalamFORMASI
#BanggaIAINSurakarta

Sumber: Eko (Shine)