SINAR – Untuk membekali para lulusannya dalam menghadapi dunia kerja, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menggelar Workshop Career Development Planning yang bertajuk “Menyiapkan Lulusan FITK yang Tanggap, Terampil, dan Tangguh (3T)”, Kamis (02/04) di Gedung Graha IAIN Surakarta. Barnawi, M.Si menjadi narasumber dalam Workshop yang diikuti oleh 300 calon wisudawan/wisudawati dari FITK yang akan melaksanakan wisuda 11 April mendatang.
Dekan FITK, Giyoto, mengungkapkan maksud dan tujuan dari workshop ini adalah untuk memberikan pembekalan dan motivasi bagi para calon wisudawan/wisudawati FITK, sehingga mereka akan lebih siap menghadapi persaingan dan tantangan untuk berkompetisi dalam ihwal mencari lapangan pekerjaan.
Workshop ini selain memberikan pembekalan dan motivasi juga akan akan diberikan strategi atau kiat-kiat untuk menjadi lulusan yang memiliki daya saing tinggi. Menjadi lulusan yang tanggap-terampil, dan tangguh adalah harapan besar yang disematkan untuk para lulusannya, terang Giyoto dalam sambutannya.
Senada dengan yang disampaikan Dekan FITK, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Yusup Rohmadi, mengingatkan pada para calon wisudawan/wisudawati untuk tidak larut dalam euforia prosesi wisuda, jalan masih panjang dan kehidupan nyata akan segera dihadapi.
Institut memberikan apresiasi yang luar biasa kepada FITK atas terselenggaranya kegiatan ini, kegiatan ini diperlukan untuk para calon wisudawan/wisudawati mengingat persaingan di dunia kerja sangat berat, diperlukan sebuah strategi dan mental yang kuat untuk mampu bersaing dan bertarung untuk merengkuhnya.
Sementara itu, dalam pemaparan materi yang berjudul “Roadmap Merengkuh Masa Depan”, Barnawi menjelaskan bahwa pada dasarnya karir yang dijalani seseorang dapat digeneralisasi menjadi tiga yakni: finding period, right period, dan great period. Finding Period, boleh dikatakan belum mantap dengan pekerjaan yang dijalani dan butuh penyesuain, biasanya butuh waktu sekitar 4 tahun. Fase right period, sudah merasa sreg di hati dengan domain profesi yang telah dipilih. Sedangkan di fase great period, eksplorasi, kreativitas, dan inovasi terhadap sebuah pekerjaan mulai dijalankan, dan di fase ini pekerjaan yang dijalani telah diyakini sebagai sebuah jalan hidup. (Mahendra)