Libur Tiba, Buku Dibuka

Triningsih/ Pustakawan Muda IAIN Surakarta


“Libur telah tiba. Libur telah tiba. Hore hore hore…. Libur telah tiba. Libur telah tiba. Hatiku gembira…”. Cuplikan lagu dari artis cantik Tasya Kamila kecil itu nyaring dinyanyikan anak yang masih menimba ilmu di Sekolah Dasar dengan semangat. Pasalnya anak-anak sekolah sedang menikmati liburan selama kurang lebih 2 (dua) minggu kedepan setelah mereka melakukan serangkaian kegiatan yaitu ujian tes semester dan penerimaan rapor.
Libur sekolah telah tiba. Jauh-jauh hari orang tua sudah menyiapkan tempat rekreasi untuk wisata keluarga. Banyak diantara orang tua yang memilih untuk rekreasi ke tempat wisata. Seperti misalnya pantai, pegunungan, petualangan, dan lain sebagainya.
Selama ini pandangan masyarakat tentang perpustakaan itu masih sebagai tempat yang kaku, mengerjakan tugas, atau yang lainnya yang bersifat informasi penting. Kesan kurang santai masih ada. Padahal perpustakaan juga mempunyai fungsi rekreasi yang dapat dimanfaatkan pemustaka ketika mengunjunginya.

Rekreasi di Perpustakaan
PP No. 24 tahun 2014 dan UU No. 43 tahun 2007 menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan institusi pengelola karya tulis, cetak, dan/atau rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi bagi pemustaka.
Disebutkan di akhir kalimat bahwa rekreasi bagi pemustaka. Hal tersebut merupakan pilihan tepat masyarakat untuk menambah wawasan maupun menyegarkan pikiran. Harapan dari fungsi rekreasi yaitu bahwa pemustaka merasakan kenyamanan, kesenangan, kegembiraan, kesegaran, serta merasa terhibur dengan mengunjungi perpustakaan. Rasa puas pemustaka menggunakan layanan yang ada di perpustakaan menjadi kata kunci dalam fungsi rekreasi.
Rekreasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 942-943) mengandung arti penyegaran kembali badan dan pikiran,dapat juga dikatakan sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan dan piknik.
Masyarakat bisa berekreasi di perpustakaan. Mereka dapat bermain santai di taman. Memanfaatkan ruang baca lesehan yang luas dan difasilitasi dengan hotspot sehingga menambah kenyamanan dalam berselancar di dunia maya. Menikmati ruang audio visual dan film 6 (enam) dimensi. Bacaan ringan seperti majalah, surat kabar, novel, dan lain sebagainya yang dapat menghibur. Disamping itu, pemustaka juga dapat menikmati desain ruangan perpustakaan yang kreatif dengan aneka motif, serta kantin yang dapat dikunjungi ketika haus lapar mendera.
Keramahan pustakawan dalam melayani pemustaka pun menjadi layanan rekreasi tersendiri. Senyum yang menggembirakan akan membuat pemustaka betah berada di area perpustakaan. Belum lagi sambutan hangat yang semestinya selalu dihadirkan oleh semua unit layanan yang ada di perpustakaan. Suatu keharusan bahwa dalam hal layanan kepada public harus mengutamakan konsumen. Pembeli adalah raja. Meski unit layanan seperti perpustakaan bukan unit usaha dalam bisnis komersial, namun pemustaka merupakan pembeli potensial sebagai pembeli jasa perpustakaan.
Wahana rekreasi yang menyenangkan, mendidik, hemat biaya , serta guide atau pemandu yang menyenangkan ada di perpustakaan. Kita bisa keliling dunia kemanapun yang kita suka. Tanpa kemacetan, tanpa kepanasan, dan tanpa kedinginan. Apalagi perpustakaan telah berfungsi sebagai wahana belajar sepanjang hayat. Jadi siapa saja, kapan saja, dimana saja bisa memanfaatkan perpustakaan seluas luasnya. Lengkap sudah bukan?
Teringat perkataan seorang filosof dari Afrika Utara yang bernama Saint Augustine yang mengatakan “The world is a book, and those who do not travel read only a page”. Makna yang sangat dalam bahwa buku itu ibarat dunia, jika membaca hanya 1 (satu) halaman berarti tidak bisa melihat dunia. Oleh karena itu, bacalah buku lembar demi lembar agar kita bisa keliling dunia. Mengenal dunia, memahami dunia, dan menambah wawasan pengetahuan dengan cara yang menyenangkan sesuai selera kita.
Inilah saatnya, libur tiba buku dibuka. Mari kita sebagai orang tua membimbing buah hati kita dalam suasana liburan ini agar tetap membuka buku. Buku apa saja sesuai selera. Manfaatkan perpustakaan sebagai wahana rekreasi keluarga, taman rekreasi yang menyenangkan sekaligus mengayakan pengetahuan. Semoga bermanfaat. Dan SELAMAT BERLIBUR…