Rektor IAIN Surakarta: Mahasiswa Harus Punya Tiga Bekal Ini

SINAR– Rektor IAIN Surakarta Dr. H. Mudofir, S.Ag., M. Ag. didadpuk menjadi pembicara dalam acara capacity building dan diklat bela negara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa bidikmisi angkatan tahun 2017. Pelatihan yang mengambil lokasi di Barak TNI Bantir, Sumowono Kabupaten Semarang ini berlangsung selama 3 hari (27 Februari – 1 Maret)

Dalam kesempatannya beliau menjelaskan bahwa mahasiswa terutama mahasiswa program beasiswa bidikmisi yang seluruh biaya pendidikannya ditanggung negara harus memiliki 3 bekal pokok yang sangat mendasar yakni kepemimpinan, kewirausahaan dan jurnalistik, tegasnya. Kepemimpinan menjadi penting dan mendasar karena mampu memimpin diri sendiri dan teman, tentu kepemimpinan yang dapat dipertanggungjawabkan, kita bisa belajar dari sejarah pemimpin di masa lalu atau saat ini banyak yang berhasil, itu menjadi penting untuk kita tiru sebagai peta jalan masa depan kita seperti apa dan mau ke arah mana, imbuhnya.

Kemudian adalah kewirausahaan, mahasiswa harus mampu berwirausaha, karena dengan wirausaha mampu menciptakan lapangan kerja untuk orang lain, jadi bukan hanya sebagai pencari kerja namun pencipta lapangan kerja, ungkapnya. Selanjutnya jurnalistik, ini menjadi penting, mahasiswa sekarang ini sudah masuk generasi milenial, ciri-cirinya adalah tidak suka membaca, tidak punya idola, dan hanya asik dengan gadget saja sehingga kesempatan baca buku jadi hilang, kalau membaca saja tidak sempat apalagi menulis. Maka dari itu sedari sekarang harus punya kekuatan menulis yang diawali dengan membaca karena dapat menjadi dasar untuk menulis yang terstruktur, runut, dan logis, katanya.

Selain itu mahasiswa juga harus memiliki visi misi hidup yang jelas,sebagai mahasiswa seperti perjalanan detik menit hingga jam, ibarat nya jika mahasiswa tidak memiliki visi misi dan tujuan hampir sama dengan jarum jam. 1 jam berhenti maka akan berhenti jam-jam berikutnya, maka dari itu harus punya visi dan misi dan tujuan hidup yang jelas, jika mahasiswa tidak punya mimpi visi misi maka hidup nya asal dan tidak punya rancang bangun dimasa depan, itulah pentingnya visi/misi agar dapat mengarahkan mahasiswa, tutupnya. . (Zat/Humas dan Publikasi). #BanggaIAINSurakarta.