IAIN Surakarta Tanda Tangani Nota Kesepahaman Dan Perjanjian Kerjasama Dengan Yayasan Musa–Asiah (Yasma) Kamboja

SINAR- Minggu (28/4) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta tanda tangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan Yayasan Musa–Asiah (YASMA) Kamboja. Rektor dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama beserta jajarannya mengunjungi Yayasan Musa–Asiah (YASMA) Kamboja yang terletak di Provinsi Thbong Khmum Kamboja. Perjalanan dari Ibu kota Kamboja, Phnom Penh ditempuh sekitar 5 jam perjalanan menuju Yayasan Musa–Asiah (YASMA) Kamboja. Dr. Mohamad Zain Musa selaku pimpinan YASMA menyambut baik kunjungan dari Rektor beserta jajarannya ke Yayasan milik beliau. Adanya kunjungan ini sekaligus Penandatanganan MoU dan MoA yang ditandatangani antara Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. dan Pimpinan Yayasan Musa–Asiah (YASMA), Dr. Mohamad Zain Musa serta Sosialisasi pendidikan IAIN Surakarta kepada pihak Yayasan Musa–Asiah. Dalam perjanjian kerjasama ini memfokuskan pada bidang pengembangan sumber daya manusia, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Kerjasama dalam bidang pendidikan membuka akses pertukaran informasi pendidikan, memberikan sumbangan biaya pendidikan di IAIN Surakarta kepada 3–5 orang mahasiswa asal Yayasan Musa–Asiah Kamboja beserta pemondokan kepada mahasiswa tersebut yang telah diterima dalam SPMB IAIN Surakarta, dan memberikan kursus belajar bahasa Indonesia selama 6 (enam) bulan sebelum mengikuti kuliah. Yayasan Musa–Asiah (YASMA) menyediakan tempat PPL dan KKN selama 1 (satu) bulan kepada mahasiswa IAIN Surakarta yang akan melaksanakan PPL dan KKN di Yayasan Musa–Asiah Kamboja. Selain itu YASMA memberi kesempatan  menerima 2 (dua) orang guru setiap tahun untuk mengajar Bahasa Melayu. Kerjasama antara YASMA dan IAIN Surakarta ini akan berlangsung selama 3 (tiga) tahun.                

Dalam sambutannya Mudofir menyampaikan bahwa jika ada siswa dari Yayasan Musa–Asiah yang membutuhkan studi lanjut di Indonesia akan diterima dan dibantu oleh IAIN Surakarta. Ini dikarenakan peradaban Islam akan mudah dikembangkan jika orang-orang muslim berpendidikan.  Hal ini sejalan dengan tujuan dari adanya Nota Kesepahaman dan Perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Diharapkan nantinya kerjasama ini memberikan dampak yang positif kepada IAIN Surakarta dan Yayasan Musa–Asiah dalam mengembangkan pendidikan Islam khususnya di lingkungan minoritas seperti di Negara Kamboja.

Sementara itu Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Syamsul Bakri, M.Ag menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan program kerja dari sub bagian kemahasiswaan dalam rangka menjaring mahasiswa luar negeri dalam hal ini dari Kamboja dengan komunikasi intensif selama kurang lebih enam bulan lamanya. (Gie/Humas Publikasi)