Public Lecture Psikologi Islam, Hadirkan Ketua HIMPSI dan IAMP

SINAR- Jumat (30/8) IAIN Surakarta melalui bagian Akademik dan Pengembangan Lembaga bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta mengadakan Public Lecture dengan tema : “Epistemologi, Peran , Masa Depan, dan Kontribusi untuk Psikologi Indonesia di Era VUCA”. Public lecture yang mayoritas dihadiri oleh mahasiswa psikologi islam ini mendatangkan narasumber dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) dan International Association Of Moslem Psychologist (IAMP)

Acara dimulai pukul 09.00 WIB yang bertempat di Gedung Rektorat lantai 3 diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan Dr. H. Muhammad Munadi, M. Pd. dalam sambutannya beliau berpesan agar mahasiswa psikologi islam mampu mengeksperimenkan ilmu psikologi terutama yang tertuang dalam Al-Quran ke dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekedar wacana keilmuan saja, pesannya. Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) & Memorandum of Agreement (MoA) antara Ketua Prodi Psikologi Islam IAIN Surakarta, Dr. Moh. Abdul Kholiq Hasan, Lc., MA., M. Ed. bersama Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Dr. Seger Handoyo., Psikolog dan President International Association Of Moslem Psychologist Dr. Bagus Riyono., MA., Psikolog yang berkaitan dengan Pengembangan Kurikulum Psikologi Islam.

Kemudian acara dipandu oleh Wakhid Musthofa., M.Psi., selaku Sekretaris Prodi Psikologi Islam. Beliau mengawali public lecture dengan memberikan sedikit gambaran mengenai materi psikologi yang akan disampaikan oleh kedua pemateri seperti apa psikologi islam dan apa saja yang harus dipersiapkan ketika akreditasi prodi psikologi islam dengan sembilan kriteria yang akan diulas lengkap oleh pembicara.

Pembicara pertama Dr. Bagus Riyono., MA., selaku Presiden IAMP yang juga dosen dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta menyampaikan materi basis ontologis, epistemologi, dan aksiologi Psikologi Islam. Beliau menghimbau kepada para peserta Public Lecture untuk mengembangkan keilmuan Psikologi Islam yang berpegang pada Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Selanjutnya Pembicara kedua Dr. Seger Handoyo., beliau selaku ketua HIMPSI mengenalkan gerakan keilmuan islam dan psikologi, HIMPSI dan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) beserta syarat dan ketentuan untuk menjadi bagian dari AP2TPI, serta Magister Profesi bagi lulusan Psikologi Islam. Kemudian beliau yang juga dosen Universitas Airlangga Surabaya ini menyinggung tentang beberapa hal yang dapat membantu mengembangkan keilmuan Psikologi Islam diantaranya yaitu mengembangkan kompetensi dalam dunia Psikologi. Di akhir acara kedua pemateri berpesan agar mahasiswa Psikologi Islam melakukan pengembangan keilmuan sesuai dengan teori yang telah dikuasai dan selalu istiqomah dalam memperjuangkan Psikologi Islam. (Zat/ Humas Publikasi)

Sumber: Nanik Srisunarni (Mahasiswa PSi)