Juara III, IAIN Surakarta Basketball Club Unjuk Kebolehan dalam Kompetisi Tahunan Antar PTKIN se-Jateng dan DIY

SINAR – Ahad (22/12), IAIN Surakarta Basketball Club atau lebih dikenal dengan ISBC adalah kelompok/Tim dari penggemar Bola Basket di UKM Olahraga IAIN Surakarta. Kali ini, ISBC berkesempatan untuk mengikuti kompetisi tahunan antar PTKIN se-Jawa Tengah dan DIY. Kompetisi yang diselenggarakan di IAIN Kudus ini berlangsung pada tanggal 20 – 22 Desember 2019. Tahun ini PTKIN yang ikut memeriahkan antara lain, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, IAIN Pekalongan, IAIN Kudus, dan IAIN Surakarta. Kompetisi ini diadakan dengan sistem 5×5 untuk putra dan 3×3 untuk putri.

Dari ISBC mengirimkan atlet-atlet berbakat yang meliputi 1 tim putra sejumlah 12 orang, dan 2 tim putri sejumlah 5 orang per tim. Dengan kapten tim putra adalah Muhammad Daffa Aditama, sedangkan tim putri A Meyta Chandra Krisnasari dan tim putri B Resti Anggraini.

Kompetisi ini bertujuan untuk ajang silaturahmi antar PTKIN dan sebagai program kerja tahunan PTKIN di bidang olahraga. Bukan hanya sekedar merebutkan gelar juara, namun untuk menjalin kerja sama antar PTKIN untuk menggelar acara selanjutnya yang lebih besar di Purwokerto.

Dari kompetisi ini ISBC harus puas dengan membawa pulang satu gelar juara. Karena 5×5 putra dimenangkan oleh tim IAIN Kudus, disusul dengan tim UIN Sunan Kali Jaga, dan peringkat ke tiga oleh tim IAIN Pekalongan. Namun tim A putri IAIN Surakarta dapat menjadi juara grup dan melaju ke babak semi final melawan IAIN Pekalongan. Keberuntungan tidak sedang berpihak ke tim A putri ISBC, karena langkah mereka harus terhenti di semi final dan harus puas dengan gelar juara 3 bersama. Sedangkan tim B putri tidak melanjutkan ke langkah selanjutnya karena kalah poin dengan tim yang lain.

Tim putra maupun tim putri sudah menampilkan yang terbaik. Tim putra menang melawan UIN Wali Songo, tim A putri menang melawan UIN Wali Songo dan IAIN Kudus B, tim B putri menang melawan tim IAIN Pekalongan. Bagi tim ISBC dapat meraih juara adalah bonus. Sedangkan kemenangan yang sebenarnya adalah ketika suatu tim bisa menjadi keluarga yang kompak, yang tidak saling menjatuhkan dalam keadaan apa pun. Kekalahan di kompetisi ini tidak menyurutkan semangat tim ISBC untuk terus berlatih dan belajar dari setiap kegagalan. Dengan rasa bangga, ISBC kembali ke Surakarta dengan membawa perunggu. (Gie/Humas Publikasi)