SINAR – Setiap pengelola Pendidikan Tinggi, baik pada tingkat Diploma, Sarjana, maupun Pascasarjana berkewajiban melaporkan segenap penyelenggaraannya Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang dikelola oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI. Apabila pelaporan melalui PDPT tidak dilakukan secara benar dan tepat waktu, maka akan menjadi kendala bagi Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendapat berbagai akses kebutuhan dalam pengembangan kelembagaan.
Oleh karena itu, Bagian Akademik Institut Agama Islam (IAIN) Surakarta menggelar kegiatan Workshop Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga dengan tema: “Pengembangan Akademik dan Kelembagaan Melalui Penyempurnaan PDPT IAIN Surakarta”, bertempat di Ruang Senat, Rabu (28/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pengelolaan PDPT. Selain itu sebagai awal dari penindaklanjutan penyempurnaan pangkalan data pada masing-masing fakultas dan pascasarjana di IAIN Surakarta.
Dr. Mudofir selaku Rektor menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mendukung dalam pemenuhan persyaratan akreditasi sekaligus pembenahan PDPT di IAIN Surakarta, karena PDPT merupakan parameter untuk mengecek keabsahan dan legalitas alumni suatu perguruan tinggi. Dan tahun ini akan menjadi tahun pertama IAIN Surakarta dalam pelaporan data dosen, data mahasiswa, kurikulum, nilai, dan berbgai kegiatan akademik dan non akademik.
Dalam workshop dihadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya yakni Widyatmoko, selaku Kepala Bagian Akademik Universitas Sebelas Maret (UNS) yang menyampaikan tentang Mekanisme Pelaporan Data PD- Dikti dan Wuryanto, S. T, selaku Kepala Bagian Pengembangan Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang menyampaikan tentang pengelolaan PDPT.
Workshop ini diikuti oleh 25 peserta. Mereka merupakan pengelola PDPT baik di Fakultas maupun Pascasarjana yang meliputi Dekan, Direktur, Wakil Dekan I, Kaprodi Pascasarjana, Kabag dan Kasubag Administrasi Akademik Fakultas. (Humas dan Publikasi)