Lembaga Dakwah Kampus IAIN Surakarta Rayakan Milad ke 14

SINAR – Milad Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta yang ke-14, dengan tema Two Days for LDK Amazing berlangsung sukses.

Acara digelar selama dua hari, Rabu – Kamis (18-19/11) diawali dengan Gerakan Sholat Dhuha Jama’ah (GSDJ) di masjid Imam Bukhari IAIN Surakarta bersama M.Syakirin Al Ghazali.  Dilanjutkan pembukaan secara resmi oleh Dr. Syamsul Bakhri selaku Wakil Rektor III dengan pemotongan tumpeng.

Selain itu, UKM LDK juga mengadakan Bazar Buku di depan perpustakaan pusat. LDK juga berbagi 1000 kehangatan yang disebut dengan “Permen Ukhuwah” kepada para mahasiswa. Sorenya, sekitar pukul 16.00 WIB acara dilanjutkan dengan SKILL (Saluran Keilmuan Muslimah) dengan tema “Peran Muslimah Dalam Perkembangan Islam” bersama Dra. Dewi Purnamawati, seorang inspirator muslimah.

Kamis (19/11) perayaan milad LDK yang ke-14 dilanjutkan dengan Talk Show yang bertema “Indahnya Bersama Sedekah”, dengan pembicara Jaka Rohmanah bertempat di gedung Pascasarjana lantai 4. Setelah talkshow dilanjutkan dengan launching ZISWAF (Zakat Infaq Shodaqoh dan Wakaf) yang secara simbolis dibuka oleh M. Syakirin Al-Ghazali selaku pembina LDK dengan memasukkan koin emas ke dalam kotak infaq dilanjutkan dengan santunan anak yatim dari yayasan Nurul Hayat.

Perayaan milad LDK ditutup dengan KANTIN (Kajian Rutin) di masjid Al-Bukhari Kampus IAIN Surakarta, dengan tema “Ketika Harapan Tertuang Dalam Pilihan” dengan pembicara Ust.Afif Hasbi Bustomi, sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Nur Ikhsan, selaku ketua umum LDK, acara milad yang ke 14 ini berlangsung sukses. “Milad kali ini luar biasa, meski sederhana namun kita mencoba memberikan yang terbaik. Kegiatannya Alhamdulillah berjalan lancar meski ada beberapa kendala, tapi itu sudah biasa dalam event seperti ini,” imbuhnya.

Nur Ikhsan berharap LDK mampu memberikan manfaat terhadap mahasiswa kampus IAIN Surakarta dan masyarakat luas. “LDK juga bisa memberikan citra positif terhadap kampus IAIN Surakarta, karena kita mengakui bahwasannya kampus Islam harus memberikan nuansa-nuansa Islam dan memberikan nilai positif terhadap teori-teori yang disampaikan dosen dalam perkuliahan.,” jelasnya. (Rahma)