Forum Komunikasi Pimpinan PTKIN Se-Jateng Cetuskan “Semangat Kawasan”

IMG_9797 editSINAR – Lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Jawa Tengah yang terdiri dari Rektor IAIN Surakarta, Rektor IAIN Salatiga, Rektor IAIN Purwokerto, Ketua STAIN Kudus, dan Ketua STAIN Pekalongan sepakat untuk merumuskan konsep “Semangat Kawasan” untuk merespon isu-isu strategis dalam upaya membangun daya saing perguruan tinggi.

Dr. Mudofir, M.Pd selaku Rektor IAIN Surakarta mengatakan dengan semangat kawasan yang diusung oleh seluruh pimpinan yang hadir dalam forum komunikasi pimpinan PTKIN Se-Jawa Tengah ini ke depan akan membawa perubahan yang lebih baik pada lembaga yang dipimpin sehingga dapat meningkatkan daya saing antar perguruan tinggi. Hal tersebut akan mudah terlaksana apabila terdapat persamaan pandangan dan persepsi dalam menyikapi atau merespon setiap isu-isu yang muncul dalam perkembangan lembaga tersebut.

Sementara itu dengan adanya semangat kawasan tersebut dapat bersama-sama bersinergi untuk tujuan maju bersama. Dengan mensinergikan potensi dan kekuatan yang dimiliki masing-masing institusi serta mencoba untuk bersinergi dengan forum kepemimpinan antar institusi diluar PTKIN, maka akan dapat bergerak bersama untuk meretas para lulusan yang berdaya saing tinggi, ungkap Rektor IAIN Salatiga, Dr. H. Rahmat Hariyadi.

Lebih lanjut Rektor IAIN Purwokerto, Dr. H. A. Luthfi Hamidi berharap dengan adanya semangat kawasan ini sharing informasi yang berkaitan dengan isu-isu kontemporer yang berkembang di lingkup masing-masing institusi dapat menghasilkan sebuah gagasan yang dapat membawa pencerahan ke depannya.

Senada dengan pendapat tersebut Ketua STAIN Kudus Dr. H. Fathul Mufid dan Ketua STAIN Pekalongan Dr. H. Ade Dedi Rohayana memberikan apresiasi yang tinggi atas gagasan semangat kawasan ini yang mana pada intinya untuk kemajuan bersama. Selain itu dengan adanya persamaan persepsi dalam menyikapi isu-isu strategis pendidikan Islam dapat segera merespon dalam upaya membangun daya saing dengan perguruan tinggi yang lain. (Gus/Humas Publikasi).