Ekspresikan Ramadhanmu

 

SINAR – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyah  Al-Qurra’ Wa Al-Huffazh (JQH) Al Wustha Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menggelar “Ekspresi Ramadhan” dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1437 H sekaligus menyongsong MILAD JQH Al-Wustha yang ke-4. Acara berlangsung pada hari Sabtu (18/6), yang diawali dengan Muqaddaman di masjid Imam Al-Bukhari IAIN Surakarta pukul 13.00 WIB hingga waktu Ashar. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran oleh JQH semoga dapat menjadikan JQH lebih baik lagi di usia yang ke-4 ini.

Acara berlanjut dengan ekspresi hadrah dan tilawatil Quran oleh anggota JQH Al-Wustha. Walaupun hujan, namun tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap melaksanakan acara di depan Graha IAIN Surakarta yang dihadiri oleh para tamu undangan, alumni maupun pengurus demisioner.

“Acara bertajuk Revitalisasi Peran Mahasiswa di Era Globalisasi sebagai penerus Generasi Qurani bertujuan sebagai ajang silaturahmi pengurus, anggota dan alumni dalam menyongsong MILAD yang ke-4,” ungkap Fathir selaku ketua panitia. Selain itu juga untuk mengajak para mahasiswa agar lebih berjiwa Qurani dalam menjalani hidup di era globalisasi ini. Ia berharap acara ini dapat istiqamah tiap tahunnya guna menyemarakkan bulan Suci Ramadhan.

Drs. Subandji, M.Ag., pembina UKM JQH Al-Wustha dalam SMS nya kepada Sanjaya selaku Ketua Umum JQH Al-Wustha menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dalam acara ini. Beliau berharap di usia yang ke-4 ini JQH semakin maju dan berkembang dan dapat menjadi UKM tersohor di kampus IAIN Surakarta..

Menjelang berbuka puasa, materi disampaikan oleh Abdul Ghofur, S.Pd.I yang menyampaikan tentang filosofi dan sejarah JQH Al-Wustha. Pesan beliau yang pertama agar semua pengurus dan anggota dapat merefleksikan diri untuk lebih berpikir kritis, selayaknya manusia usia 4 tahun yang sudah dapat melakukan sesuatu dengan mandiri. berdewasalah dalam ber-JQH. Selanjutnya beliau berpesan, “ketahuilah struktural JQH, dari pelindung hingga staf dan anggota. “Kemudian  pahami filosofi JQH, darimana JQH berasal, JQH ada untuk apa, di JQH mau ngapain?,” paparnya. Untuk menjadikan refleksi semua anggota JQH, empat tahun berproses apa yang sudah didapatkan?, dan apa yang perlu diraih lagi?,” tambahnya.

Pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum JQH Al-Wustha sebagai wujud/simbol bahwa JQH telah memasuki usia yang ke-4. Kemudian acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Rian Yulianto, S.Pd.I kemudian dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat Maghrib berjamaah.(Yin/ Humas Publikasi)

Sumber: Desi Rinawati