SINAR – Kementerian Keuangan mengajak Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) untuk menonton bareng pidato menteri keuangan mengenai tax amnesty di kampus masing-masing (baca: IAIN Surakarta). Tax amnesty merupakan sebuah kebijakan pemerintah kepada seluruh WNI di dalam dan di luar negeri untuk membiarkan kemudahan melaporkan kekayaan sebelum tahun 2016 dan tidak dibebani hutang pajak.
Kegiatan nonton bareng ini berlangsung pada Senin (18/7) di ruang laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Program dari BEI ini bekerjasama dengan KSPM (kelompok Studi Pasar Modal) IAIN Surakarta. Nobar ini dihadiri oleh jajaran dekanat, para dosen dan mahasiswa FEBI sejumlah 100 orang, dan perusahaan sekuritas yang menghandle galeri investasi IAIN Surakarta: Danareksa.
Dekan FEBI, Sri Walyoto, Ph.D mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dari menteri keuangan tentang pentingnya pajak, dan memberikan pemahaman khususnya kepada para mahasiswa tentang pentingnya membayar pajak, bagaimana dampak ketika membayar pajak serta kewajiban kita untuk membayar pajak. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas terhadap mahasiswa, khususnya tentang tax amnesty.
“Ini merupakan upaya repatriasi bagi WNI yang memiliki investasi di luar negeri untuk menarik dana mereka ke dalam (capital inflow) agar investasi mereka beralih ke Indonesia. Dengan keringanan pengampunan pajak dari investor Indonesia yang diluar diharapkan perekonomian di Indonesia lebih kuat,” terang Indah Piliyantin, Kepala Lab FEBI. (MgMira-Yin/Humas Publikasi)