SINAR – Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mendapat tanggung jawab yang besar dalam melaksanaaan Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) yang rencananya akan berlangsung pada 1 s.d 6 September 2016 di kampus setempat. Pada kesempatan ini, Kamis (4/8) Dema diberi kesempatan untuk mempresentasikan susunan acara yang telah mereka rancang untuk menyukseskan kegiatan tahunan tersebut.
Rektor IAIN Surakarta, Dr. Mudofir dalam sambutan pembukaan menyatakan bahwa kesempatan untuk mempresentasikan ini diadakan dalam rangka untuk sama-sama memberi dukungan, pembinaan dan pengawasan karena menyangkut jumlah mahasiswa yang besar dan dana yang besar. “Kami, pimpinan, merasa perlu melakukan pendampingan ke Dema, karena ini menyangkut jumlah mahasiswa yang banyak dan dana yang besar. Saya berpesan agar pelaksaan OPAK 2016 harus dilaksanakan sesantun mungkin. Hindari perpeloncoan dan segala bentuk kekerasan yang tidak seharusnya ada dalam dunia akademik kampus,” ujarnya.
Dalam forum yang dihadiri oleh bagian kemahasiswaan, Dema Institut dan Fakultas, Rektor, serta para Wakil Rektor, Ketua Umum Dema, Ali Mukhsin berkesempatan menyampaikan susunan acara yang telah mereka rancang. OPAK 2016 mengangakat tema “Sadar Diri pada Ruh Mahasiswa Untuk Membenahi Ketimpangan Moral Intelektual, Serta Berkontribusi Menegakkan Agama Islam yang Ramah Sosial dan Berbudaya”. Ali menyampaikan bahwa OPAK yang akan berlangsung selama 5 hari ini akan dibagi menjadi 2 sesi. Hari pertama dan terakhir adalah OPAK Institut, hari kedua dan ketiga adalah OPAK Fakultas, sedangkan hari keempat akan diisi dengan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada pada tanggung jawab Dema Institut.
Ahmad Zia Khakim, Sie Acara OPAK menyatakan bahwa kami berusaha menyusun acara dengan mempertimbangkan manfaatnya. “Rencananya akan ada orasi ilmiah dari Rektor IAIN Surakarta. Pengenalan Akademik Kampus akan disampaikan oleh para Wakil Rektor. Wawasan Kebangsaan akan disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Said Agil Siroj dan pemberian motivasi oleh para alumni yang sudah dianggap sukses. Namun, semua masih dalam rancangan. Akan sangat mungkin semua yang kami susun ini berubah setelah kami presentasikan kepada pimpinan,” terang Zia. (Yin/ Humas Publikasi)