Perkuat Penelitian Sosial Keagamaan: LPPM IAIN Surakarta Gelar Seminar 

SINAR– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta gelar seminar penguatan metodologi penelitian dengan tema “Meletakkan posisi metodologi penelitian kualilatif dan kuantitatif dalam penelitian social keagamaan” yang bertempat di gedung pascasarjana lantai 4, Kamis (3/10).

Dalam sambutannya ketua LP2M Dr. Purwanto, M.Pd menyampaikan bahwa dengan adanya seminar ini diharapkan dapat memacu dan menguatkan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika IAIN Surakarta kedepannya, dan diharapkan juga akan banyak muncul penelitian-penelitian mengenai sosiologi agama yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seminar yang dihadiri oleh civitas akademika IAIN Surakarta dan para peserta undangan dari perguruan tinggi se-Solo raya ini mendatangkan dua narasumber yang sudah banyak berkecimpung di dunia penelitian, yaitu Dr. Zuly Qodir Sosiolog dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Prof. Jahja Umar, Ph.D ahli Psikometri dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan itu Dr. Zuly memberi masukan mengenai penelitian social keagamaan diantaranya adalah penguatan pada alasan kenapa penelitian social keagamaan sebaiknya dilakukan dengan model kualitatif. Menurut Dr. Zuly hal ini dilakukan karena untuk menjawab fenomena yang dinamis, dan karena adanya kebutuhan akan kedekatan emosi, juga kebutuhan akan interpretasi yang detail mengenai fenomena tersebut. Dia juga menambahkan bahwa untuk melakukan penelitian social keagamaan ada beberapa pendekatan yang bisa ditempuh seperti interaksi simbolik, sosiologi pengetahuan, konflik social, fungsionalisme, fenomenologi, dan social movement. Sedangkan narasumber kedua Prof Jahja sebagai pendukung dalam penelitian sosiologi keagamaan penelitian kuantitatif juga bisa dilakukan. Dia mengungkapkan ada banyak macam penelitian kuantitatif yang bisa digunakan yaitu eksperimental, quasi-eksperimental, observasional, ongitudinal dan cross-sectional. Jenis penelitian kuantitatif itu dapat dipakai untuk keperluan yang bersifat eksploratoris, konfirmatoris, problem solving dan developmental pungkasnya. (Mun/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta