Undang mahasiswa asing, ISIO ajak beramah tamah

SINAR – Semenjak 2012, Institut Agama Islam Negeri  (IAIN) Surakarta telah memiliki mahasiswa asing sebagai wujud usaha internasionalisasi institut. Kini, 2016, IAIN Surakarta telah memiliki lebih dari 20 mahasiswa asing yang tersebar di berbagai fakultas dan jurusan.

IAIN Surakarta International Office (ISIO) yang menjadi rumah kedua para mahasiswa asing mengundang mereka untuk mengenal lebih dekat dengan pihak kampus, mulai dari tim struktur organisasi rektorat, fakultas, hingga para pimpinannya. Ramah tamah dilaksanakan pada Senin (11/11) di ruang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Syamsul Bakri, M.Ag.

Hampir seluruh mahasiswa hadir dalam ramah tamah tersebut. Mereka semua berasal dari Negara Thailand, namun dari berbagai kota yang berbeda. Ada yang dari kota Yala, Narathiwat, Songklha, dan Pucket. Mareeyah Alemasa, salah satu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 7 mengatakan bahwa kuliah di jurusan ini terasa sulit karena kami tak mempunyai dasar Bahasa Inggris yang kuat. “Sekolah di Thailand, kami hanya mengenal kosakata-kosakata yang terpisah. Kami belum mampu membuat kalimat, apalagi mengenal tenses. Dan di jurusan PBI kami langsung dituntut untuk mampu mengikuti perkuliahan. Kami belajar sendiri untuk mengejar ketertinggalan,” ujar Mareeyah dengan Bahasa Melayu yang khas. Para mahasiswa ini tak merasa ada kendala dalam bahasa maupun komunikasi sehari-hari karena meskipun berasal dari Thailand, di sana masih banyak yang menggunakan bahasa Melayu yang dikombinasikan dengan bahasa Thai.

Pada kesempatan ramah tamah ini, Dr. Syamsul Bakri memberi sedikit arahan agar para mahasiswa asing mampu menunjukkan prestasinya dan bersaing dengan mahasiswa lokal. Mereka juga dituntut aktif dalam berbagai kegiatan internasional. “Ramah tamah ini merupakan salah satu wujud pendampingan ISIO terhadap mahasiswa asing. Dengan seperti ini, kita bisa menjadi lebih dekat, akrab, tanpa jarak yang membedakan antara mahasiswa lokal dan asing,” terangnya.

Sedangkan, Dr. Aris Widodo, kepala ISIO, dalam kesempatan tersebut menyampaikan informasi bahwa ISIO diundang oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Diponegoro Semarang dalam agenda International Food and Culture Festival (IFCF) pada Jumat mendatang (18/11). ISIO pun dengan penuh semangat akan mengikutsertakan para mahasiswa asing dalam event tersebut. (Yin/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta