Semakin PeDe, ISIO IAIN Surakarta Ikut Serta Dalam International Food and Culture Festival

SINAR Mahasiswa dan dosen Undip berkesempatan mencicipi rupa-rupa makanan dari berbagai belahan dunia dalam ajang International Food and Culture Festival (IFCF) 2016. Forum itu diselenggarakan Kantor International Office (IO) Undip, mengambil tempat di pelataran Gedung Widya Puraya, Jumat (18/11).

IAIN Surakarta International Office (ISIO) tak melewatkan kesempatan untuk menjadi peserta aktif dalam event bergengsi tersebut. Berbagai kampus dengan mahasiswa asingnya memadati pelataran. IAIN Surakarta mendelegasikan 13 mahasiswa asal Thailand yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 untuk menunjukkan masakan khas Thailand dan kebudayaannya.

“Acara food and cultural festival telah memberi aura positif bagi para mahasiswa asal Luar Negeri (LN) yang sedang belajar di Indonesia, khususnya IAIN Surakarta. Ini terlihat dari antusiasme para mahasiswa Thailand yang kemarin dengan segenap hati menyajikan kuliner ala Thaliand dan seni budaya mereka. Dengan kegiatan tersebut, mereka tidak merasa sendiri di perantauan, karena bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa internasional lainnya,” ujar Kepala ISIO, Dr. Aris Widodo.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Syamsul Bakri memberikan apresiasi dan support kepada ISIO yang secara struktural dan fungsional membantu tugas-tugas bagian kemahasiswaan terutama dalam pendampingan mahasiswa asing. “Hal ini penting untuk menumbuhkan semangat bagi mahasiswa asing dalam mengikuti kegiatan sekaligus bentuk apresiasi atas budaya asal mahasiswa asing tersebut,” terang Dr. Syamsul Bakri. “Keikutsertaan kami di IFCF 2016 juga dapat menarik mahasiswa asing untuk menimba ilmu di IAIN Surakarta sekaligus mengenalkan bahwa IAIN Surakarta telah memiliki mahasiswa asing dan menerima mahasiswa asing sejak tahun 2012,” imbuhnya.

Adapun mahasiswa asing yang hadir, mereka berasal dari Madagaskar, Vietnam, Korea, Turki, Libya, Jepang, Sierra Leone, Ukraina, Ghana, Slovakia, India, Thailand, Palestina, Russia, Rwanda, dan Bangladesh. Yang tak kalah membahagiakan adalah saat mahasiswa IAIN Surakarta dari Thailand diberi kesempatan untuk mempresentasikan makanannya, mulai dari tomyam, kenum ceen, dan teh Thailand. Kurang dari satu jam, 50 porsi makanan dan minuman habis terjual. Meskipun dalam keadaan mendung dan gerimis, semangat para mahasiswa asing IAIN Surakarta tak surut sedikitpun untuk menampilkan budaya Annasyid pada malam harinya.

Di awal acara, Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Bisnis Undip, Budi Setiono menyatakan acara ini ajang mempertemukan mahasiswa asing dan lokal untuk saling tukar menukar informasi kebudayaan. Acara itu, dikemas dalam bentuk expo makanan dan pentas seni tradisional negara-negara di dunia. ”Saya tentu sangat mengapresiasi acara ini,” ujarnya.

“Keinginannya dapat menjadi sarana memperkenalan diri dan budaya masing-masing negara. Selain itu, acara yang dikemas dalam suasana penuh kekeluargaan ini diharapkan dapat menumbuhkan atmosfir belajar yang kondusif dan menyenangkan di Undip,” tuturnya. Budi meminta, dapat diambil banyak hal positif, dari kegiatan semacam ini. Disebutkannya, mahasiswa asing yang terlibat dalam acara ini bagian, dari atase kebudayaan di masing-masing negara sahabat. (Yin/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta