JQH Al Wustha: Mari Ciptakan Keharmonisan dalam Membendung Radikalisme untuk Menjaga Keutuhan NKRI

SINAR – NKRI harga mati. Ratusan mahasiswa dari anggota dan demisioner JQH Al Wustha gelar sarasehan untuk membahas isu radikalisme di NKRI. Isu hangat ini layak diangkat karena dalam bulan ini (Desember 2016) sempat terdengar lagi pemberitaan di televisi maupun media online mengenai isu makar dan radikalisme di negeri tercinta ini.

Hari ini, Jum’at (30/12) JQH Al Wustha bersama para demisioner menginisiasi sarasehan dengan tema “Bersama JQH Al Wustha Mari Kita Ciptakan Keharmonisan dalam Membendung Radikalisme untuk Menjaga Keutuhan NKRI”. Dengan mendatangkan Drs. Subandji, M.Ag sebagai narasumber, Aula Lt IV gedung Pascasarjana penuh dengan ratusan mahasiswa dari anggota dan demisioner JQH Al Wustha.

Menurut Ketua JQH Al Wustha, Wisnu Aji Pamungkas mengatakan bahwa acara ini sebenarnya menjadi agenda tahunan, namun tema kali ini berangkat dari beberapa kasus yang terjadi dalam bulan Desember ini. Menurutnya sangat disayangkan apabila mahasiswa yang notabennya pemuda yang menajdi penerus bangsa malah tersangkut kasus radikalisme bahkan makar, karena hal tersebut akan merugikan peradaban manusia pada umumnya.

Lebih lanjut, Drs. Subandji, M. Ag, pada kesempatan tersebut memberikan gambaran dari perilaku Nabi Muhammad SAW yang selalu bertindak santun dan damai. Karena Islam datang untuk memberikan rahmat kesekian alam semesta. Beliau berharap para kaum muslim dapat memberikan ketentraman dan keselamatan kepada seluruh makhluk bukan malah mencederainya.

Subandji memberikan gambaran sejarah radikalisme dalam Islam yang telah terjadi di masa lalu. Kejadian-kejadian tersebut harusnya dapat menjadi pelajaran bagi ummat muslim untuk saling menjaga sebagai satu bagian tubuh, bukan saling mencaci dan membenci sebagai sesama makhluk. Ummat Islam harus mampu menjaga keharmonisan di NKRI ini. (Gie/Humas dan Publikasi) #BanggaIAINSurakarta