SINAR– Rabu (11/1) Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menggelar rapat koordinasi bidang ADUMPK (Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan) dengan agenda penyerahan dan penandatanganan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) tahun anggaran 2017.
Berlokasi di ruang Senat kampus setempat, Rektor IAIN Surakarta memberikan sedikit pengarahan. Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa misi serta target-target yang telah ditetapkan harus segera diselesaikan. “Penyerahan POK ini sebagai tanda perjanjian kerja. Setiap pimpinan pada masing-masing bagian merupakan penentu baik tidaknya sebuah unit dalam menjalankan tanggung jawabnya. Sebuah perencanaan sudah diatur satu tahun sebelumnya sehingga mari kita realisasikan perjanjian kinerja tersebut sebaik-baiknya,” terangnya.
Menurut Dr. Muhammad Munadi, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dalam analisis Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKAKL) Satker IAIN Surakarta 2017, beliau menemukan beberapa kelemahan RKAKL pada tahun 2016, berupa pemotongan dan blokir anggaran sebanyak 2 kali, proses revisi blokir yang bersifat nasional yang prosesnya kurang dari tiga bulan, sehingga menghambat proses pencairan, rencana target pendapatan yang tidak sesuai atau mendekati realisasi pendapatan, dan beberapa kelemahan lainnya.
Berdasarkan sumber dana, IAIN Surakarta memiliki empat sumber dana yaitu RM, BOPTN, PNBP, dan SBSN, dengan total Rp 121.547.256.000. Dengan demikian IAIN Surakarta menduduki peringkat 17 dari 55 PTKIN se Indonesia berdasarkan pagu anggaran. (Yin/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta