Rangking 61 Se-Indonesia, IAIN Surakarta Repository Semakin Perlihatkan Kemajuannya

SINAR- Repository IAIN Surakarta berhasil nangkring di urutan ke 61 Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia dan ke-1993 PT seluruh dunia dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Webometrics periode Juli 2017.  Setelah sekian lama dinanti-nanti, akhirnya IAIN Surakarta Repository ini mampu memberikan kabar gembira tersebut.

Repository merupakan perpustakaan digital dari seluruh karya ilmiah civitas akademika IAIN Surakarta yang dipublikasikan dalam Institutional Repository (eprints.iain-surakarta.ac.id). “Alhamdulillahirabbilalamin, akhirnya repository IAIN Surakarta masuk dalam webometrics. Rangking 61 se-Indoensia, 99 se Asia Tenggara, dan 1993 se dunia,” ujar Kepala UPT Perpustakaan, Erland Saputro penuh bahagia. “Hal ini merupakan salah satu wujud kontribusi perpustakaan dalam rangka publikasi dan sosialisasi tentang karya-karya yang dihasilkan oleh IAIN Surakarta. Masuk dalam webometrics merupakan prestice tersendiri bagi kampus,” imbuhnya. Shihab salah salah satu staf perpustakaan menyatakan bahwa tantangan IAIN Surakarta semakin besar dan tuntutan untuk menjadi lebih baikpun semakin mendesak. “Kita berharap dapat memberi sebanyak-banyaknya untuk kegiatan ilmiah di kampus ini,” pungkasnya.

Tidak mudah untuk masuk dalam pemeringkatan webomatrics. Ada empat komponen yang menjadi Indikator Repository Webomatrics, yaitu size (10%), visibility (50%), rich files to be changed to social (10%) dan scholar (30%). Size yang dimaksud adalah ukuran file, visibility adalah kemudahan file untuk diakses, rich files to be changed to social adalah kekayaan file itu sendiri apakah utuh atau hanya sebagian saja, dan scholar merupakan seberapa besar impact isi file tersebut terhadap kegiatan ilmiah dan perkembangan ilmu.

Dihubungi via aplikasi WhatsApp, Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir menyatakan besar harapannya agar rangking ini bisa mendorong IAIN Surakarta terus semakin bermutu dalam pelayanan akademik, terutama pelayanan akses mahasiswa terhadap buku-buku perpustakaan. Selain tu terus produktif dalam hal digital literacy. (Yin/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta