SINAR- Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta memberikan pembinaan kepada ratusan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi pada Kamis (27/7). Acara yang mengundang narasumber Ruchman Basori, M.Ag. dari Kasi Kemahasiswaan Dikti Kementerian Agama ini bertempat di Fakultas Syariah lantai 1.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. dalam sambutannya mempersilahkan para mahasiswa penerima Bidikmisi berdialog langsung dengan Rucman Basori yang merupakan “big bos” Bidikmisi. Dalam kesempatan yang sama, Dr. Syamsul sering menyentil Ruchman Basori dengan guyonan, Tampak keduanya saling melempar “banyolan” sebagai tanda kedekatan mereka, yang merupakan sahabat.
Adapun pesan yang disampaikan Dr. Syamsul kepada para peserta adalah agar mereka selalu meningkatkan prestasi. “Harus berani membuat terobosan, kreatif dan boleh berakrobat untuk mewarnai perubahan di masyarakat”, pesannya.
Sementara itu, Ruchman Basori memaparkan materinya dengan santai tapi berbobot. Ruchman mengawali pembicaraannya dengan mengatakan bahwa tidak ada kata lain bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi kecuali bersyukur. Hal ini karena sebagian masalah telah teratasi, sehingga memiliki kesempatan luas untuk lebih maju dan berprestasi.
Mempresentasikan dilengkapi layar slide, dia memberikan penjelasan yang mendalam, sesekali diselingi dengan lelucon segar yang membuat para peserta antusias mendengarkan. Diantara point penting yang disampaikan adalah bahwa saat ini masih banyak problem pendidikan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah konflik, bencana dan daerah terpencil. “Ke depan, mahasiswa Bidikmisi harus kompeten dan profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut”, terangnya.
Oleh karena itu, sebagai ikhtiar mewujudkan cita-cita tersebut, Ruchman Basori membekali dengan motto, “mahasiswa Bidikmisi inovasi tiada henti”, tambahnya. (Win/Humas dan Publikasi). #BanggaIAINSurakarta.