Buktikan Adanya Perbaikan Kepada Prof. Burhanuddin Arafah, Re-Akreditasi Jurusan Sastra Inggris 2017

SINAR- Bukan sesuatu yang disengaja, Re-akreditasi BAN-PT Jurusan Sastra Inggris IAIN Surakarta tahun 2017 ini kembali diasesori oleh Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D. Re-akreditasi yang dilaksanakan Kamis (3/8) hingga esok hari akan menjadi pembuktian langsung kepada Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D.

Visitasi selama dua hari ke depan Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D (Asesor dari UIN Hasanuddin Makasar) dan Dr. Tengku. H. Gunawan Adnan, M.A., Ph.D (Asesor dari UIN Ar-Raniry) akan mengklarifikasi atas borang yang dikirim ke BAN-PT.

Dr. Tengku Gunawan mengatakan tujuan utama dari visitasi ini adalah men-tabayun (mengklarifikasi) atas borang yang dikirim. “Bisa jadi saat verifikasi borang kami salah baca, bisa jadi yang menyusun borang salah ketik atau belum adanya update data secara riil”, ucapnya. “Untuk itu visitasi ini penting dilakukan guna mengkroscek dari data yang dilaporkan dengan keadaan riil di lapangan”, tambahnya.

Sedangkan Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D mengatakan akan memberikan nilai terbaik jika ada kesesuaian atara laporan di atas kertas dengan keadaan di lapangan. “Tugas kami hanya ada tiga”, katanya. “Satu, Verifikasi borang yang masuk ke BAN-PT, dua, Visitasi seperti ini, tiga, Validasi yaitu hasil pengamatan dari data dengan kondisi riil yang paling update”, jelasnya.

Seolah menerima tantangan tersebut,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. H. Giyoto, M.Hum bersama tim Re-Akreditasi Jurusan Sastra Inggris dengan penuh kesiapan akan menunjukkan perbaikan-perbaikan baik data maupun kondisi di lapangan. “Beberapa catatan dari Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D saat visitasi pada tahun 2013 lalu akan kami buktikan perbaikkannya pada tahun 2017 ini”, ucapnya.

Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc., M.Ag selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga juga menambahkan bahwa dilihat dari input yang ada IAIN Surakarta sudah sangat selektif. “Maka secara kualitas kami yakin sudah menerima bibit-bibit yang baik”, terangnya. Dilihat dari data pada tahun 2017 IAIN Surakarta merupakan PTKIN paling diminati ke-dua dari 55 PTKIN. Menjadi sebuah keniscayaan jika perbaikan dan perbaikan akan terus kami lakukan demi memperbaiki output/lulusan yang berdaya saing dan diperhitungkan setelah lulus nanti”, ungkapnya. (Gie/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta