SINAR- Dr. H. Mudofir, M.Pd memberi wejangan kepada para mahasiswa bidikmisi Angkatan 2015 IAIN Surakarta. Wejangan ini bukanlah senda gurau namun merupakan hal yang serius bagi lelaki yang saat ini menjabat sebagai Rektor IAIN Surakarta.
Dr. Mudofir dalam acara Kelas Mahir Menulis Artikel Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidikmisi Angkatan 2015 yang diselenggarakan oleh Sub Bagian Kemahasiswaan, Senin (14/8) memberikan banyak wejangan kepada para mahasiswa bidikmisi terkait penulisan ilmiah. Menulis juga merupakan kebiasaan Dr. Mudofir yang tidak bisa ditinggalkan, untuk itu Dr. Mudofir ingin membagi tips-tips menulis kepada para mahasiswa.
Tips untuk menjadi penulis ilmiah menurut Dr. Mudofir:
- Berfikir logis
- Banyak mencari data induktif maupun deduktif
- Mendahulukan data induktif daripada data deduktif
- Banyak membaca buku ilmiah
Nalar ilmiah inilah yang harus dipakai sebagai dasar penulisan ilmiah”, ungkap Dr. Mudofir. Tradisi membaca, tradisi riset, kebiasaan berfikir kritis dan berfikir logis akan menghasilkan sebuah tulisan yang bermutu.
Dengan adanya acara semacam ini, Rektor memberi apresiasi yang besar kepada mahasiswa yang konsen dalam penulisan ilmiah, “Ngalamat (Baca: bisa diprediksi) anda semua akan menjadi orang yang hebat di masa yang akan datang”, tuturnya saat membuka acara.
Satu lagi, jangan pelit membuat titik (.) dalam menulis ilmiah”, ucapnya. Dr. Mudofir juga menambahkan bahwa dengan titik artinya akan ada nafas baru, memulai pemikiran baru. Kalimatpun juga jadi jelas, tidak panjang dan bertele-tele, ini tulisan ilmiah bukan tulisan imajinasi yang mendayu-dayu”, pesan Dr. Mudofir kala itu.( Gie/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta