Halal Tourism Dalam KKN Mandiri Yang Religius dan Progresif

Oleh: Zaenal Abidin
(Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah)

 

Kali ini penulis memaparkan sedikit kondisi memasuki semester VII. Pada sebuah pembelajaran di bangku perkuliahan saat jenjang semester atas. Mahasiswa IAIN Surakarta yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Pada kesempatan ini, penulis juga ikut serta dalam program KKN karena ini merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh selama studi di IAIN Surakarta. Oleh karena itu, muncullah sebuah gagasan sederhana dari posko yang sederhana ini, untuk menggugah semangat para mahasiswa-mahasiswi yang sedang menjalankan masa pengabdiannya di masyarakat atau sebagai rujukan mahasiswa-mahasiswi tingkatan selanjutnya.

Perlu diketahui lembaga di dalam kampus yang memiliki hak dan tanggung jawab untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini adalah Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pusat PKM) adalah unsur pelaksana di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat biasanya disebut dengan LP2M IAIN Surakarta.

Lembaga ini memiliki tugas pokok dalam menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh dosen ataupun mahasiswa. Hal ini yang merupakan salah satu tugas pokok dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yng harus di laksanakan sebagaimana mestinya. Sehingga ini merupakan bentuk pengamalan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk menciptakan transformasi sosial.

LP2M merupakan lembaga yang bertugas menjalankan kegiatan Pengabdian Masyarakat yakni KKN. Dan ada dua jenis program Kuliah Kerja Nyata yang ada di lembaga tersebut di antaranya;

Pertama, KKN Reguler adalah KKN yang diselenggarakan oleh LP2M sesuai jadwal dan Lokasi yang sudah ditetapkan oleh LP2M. ( Lihat di Buku Panduan KKN. Hal 9)
Kedua, KKN Mandiri adalah KKN yang diusulkan secara mandiri oleh kelompok mahasiswa, baik lokasi, bentuk kegiatan maupun waktunya. (Lihat di Buku Panduan KKN. Hal 13).

Ada sedikit pertanyaan mengenai Kuliah Kerja Nyata Ini, apakah Berorientasi pada sebuah nilai?..

Iyaa,.. benar pada umumnya berorientasi pada nilai, akan tetapi dengan memaknai pengabdian secara khusus kemudian menengok sebuah peran seorang mahasiswa dengan dasar berkeinginan untuk mengaplikasikan apa yang telah diperoleh di bangku perkuliahan.

Ini merupakan wujud dari pengamalan seorang mahasiswa yang mengelompok dan menjadi sebuah kelompok dengan gagasan sama untuk berperan di daerah tertentu.

Rencana waktu untuk KKN Mandiri kami pada Tanggal 01 Agustus s/d 20 Agustus 2017 waktu yang relatif kurang ideal pada KKN umumnya, yang biasanya 1 s/d 2 bulan. Tapi ini tidak menghentikan langkah Pengabdian Ini.

Liburan atau Pengabdian?….

Mungkin banyak yang ingin mengutarakan pertannyaan ini. Oleh karena itu kita maknai dua kata yang berbeda ini dengan makna positif thinking pada Kuliah Kerja Nyata ini. Yaitu kombinasi antara pengabdian dan liburan menjadi sebuah aplikasi yang menyenangkan untuk melaksanakan tugas tersebut . Dengan didasari oleh independensi person dan kelompok dengan kemandirian kelompok maka kata pengabdian dan liburan ini memunculkan sebuah kesimpulan bahwa KKN adalah sesuatu pengabdian yang dilaksanakan dengan bahagia dan ikhlas.

Tetebatu: Desa Wisata

Tetebatu adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Salah satu pesona keindahan Indonesia. Sebuah pemandangan alam di kaki gunung Rinjani. Terdapatlah Desa Tetebatu yang memiliki panorama pegunungan dan persawahan yang amat indah. Karena keindahannya, Tetebatu dijadikan sebagai desa wisata oleh pemerintah Lombok Timur. Pemandangan ngarai yang indah terbentuk dengan persawahan yang subur nan hijau. Inilah daya tarik Tetebatu yang membuat banyak wisatawan berbondong-bondong berkunjung. Lokasi desa wisata Tetebatu berada di selatan gunung Rinjani di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. (lihat Google Maps).

Dengan ketinggian tersebut membuat udaranya sejuk, bebas polusi, dan menyegarkan. Selain pemandangannya yang memukau, Tetebatu yang mayoritas dihuni oleh orang Suku Sasak ini juga dikenal dengan atraksi budayannya yang menarik, ritual budayanya yang menarik, ritual-ritual tradisional masih sangat kental dilakukan disini. (hasil wawancara dengan Kadus Tetebatu Pukul 19:00 WIT tanggal 04 Agustus 2017).

KKN Mandiri: Progresif dan Religius

Pengabdian Masyarakat merupakan suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. Pengabdian masyarakat seharusnya bersifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan sebuah proses yang panjang, banyak aspek yang harus di sentuh untuk menjadikan suatu masyarakat itu baik, karakternya, budayannya, sampai pola pikirnya juga harus disentuh untuk benar-benar menciptakan sebuah masyarakat yang beradab.

KKN inilah wujud peran mahasiswa sebagai ruh pemuda yang di ungkapkan oleh Founding father Indonesia, Ir. Soekarno ‘’ Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku goncangkan dunia”. Mengingat kalimat ini, kita sebagai agent of change, harus mampu dan berusaha merebut kursi 10 yang disebutkan di atas.

Selanjutnya, KKN IAIN Surakarta dengan tema Berbasis Masjid ini merupakan sebuah refleksi untuk menghidupkan fungsi dari masjid yang pada masa Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW berfungsi sebagai bukan hanya sebagai tempat ibadah semata, akan tetapi mencakup fungsi soaial yang lainnya.

Melihat keadaan masjid di desa Tetebatu yang hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata, maka kami berusaha keras untuk memberi warna dalam program kuliah kerja nyata ini. Kegiatan kajian Keislaman, Pengajian, Lomba TPA, dan Bakti Masjid (bersih-bersih Masjid), dan menjalankan ibadah shalat lima waktu di masjid menjadi rutinitas yang kami jalani. Harapannya kegiatan semacam ini kan berlanjut ke depan dan selamanya.

Masjid memiliki berbagai potensi, diantaranya yaitu sebagai (1) pusat pendidikan seumur hidup. Selain itu masjid juga merupakan (2) pusat kekuatan modal sosial dan (3) sumber dana masyarakat. (4) Pusat mobilisasi umat. (5) Bebas dari aktivitas politik. (6) Intensitas relasi dari radikalisme agama dan mempertahankan Islam rahmatan Lil alamin.

 

“Halal Tourism” 

Kuliah Kerja Nyata Mandiri IAIN Surakarta ini merupakan desa pertama menjadi tempat KKN. Dengan memadukan unsur keagamaan dengan keadaan pariwisata, program KKN dengan tema “Halal tourism” menjadi tema yang kami angkat dan menjadi acuan kerja. Program kerja utamanya yaitu edukasi mengenai wisata syariah. Oleh karena itu, melalui KKN-PPM IAIN Surakarta, kami memiliki konsep “ Pengelolaan Pariwisata berbasis Human Resources For Sustainable Development Yang Selaras Dengan Konsep Bisnis Syariah Sebagai Upaya Mewujudkan Halal Tourism.” Untuk memberikan penyuluhan mengenai Halal Tourism. Wisata Syariah atau Halal Tourism adalah salah satu sistem pariwisata yang diperuntukan bagi wisatawan muslim maupun non-muslim yang pelaksanaanya mematuhi aturan syariah.

Wisata syariah sangat mengedepankan produk-produk halal dan aman dikonsumsi wisatawan. Dengan produk halal di jamin sehat dan aman bagi yang menggunakannya, implementasi kaidah syariah ini berarti menghilangkan hal-hal yang membahayakan bagi kemanusiaan dan lingkungan dalam produk maupun jasa yang di berikan, dan tentu memberi kebaikan. Dengan berusaha menerapkan nilai-nilai keislaman yang disampaikan dengan jalan damai yakni jalan pengabdian masyarakat.

Memberikan dampak yang baik bagi industri pariwisata dan bermanfaat pula bagi masyarakat dalam meningkatkan keimanan, menjadi manusia yang lebih baik dan mencegah terjadinya hal yang bersifat mudharat bagi masyarakat. Pengembangan produk lokal berbasis syariah, seperti meningkatkan standar syariah untuk beberapa kawasan syariah seperti koperasi syariah, restoran, dan biro perjalanan wisata. Beberapa lainnya yang dilakukan yakni selain promosi juga memperbaiki strategi pemasaran, pensiapan produk, pengembangan sumber daya manusia. Dan lain sebagainya dengan memadukan Program KKN Reguler yang berbasis Masjid.