Sudirman Said Isi Kuliah Umum DI FUD IAIN Surakarta, Rektor Mengatakan Bangsa Ini Butuh Orang-Orang Seperti Beliau

SINAR- Sudirman Said isi kuliah umum di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. Mantan Menteri ESDM Tahun 2014-2016 ini didatangkan untuk memberikan figur teladan bagi mahasiswa baru FUD. Bagi Rektor IAIN Surakarta, Dr. Mudofir, M.Pd, sosok seperti Sudirman Said inilah yang bisa dijadikan figur teladan di tengah maraknya aksi beberapa golongan masyarakat yang ingin memecah belah ummat dan memecah belah persatuan bangsa.

“Kita butuh pemimpin yang bermoral tinggi, berwawasan kebangsaan dan berintelejensi serta jiwa mengabdi pada negeri”, kata Rektor. Lelaki bertubuh kecil yang gemar membaca ini merasa senang dengan kehadiran sosok Sudirman Said karena memori para mahasiswa akan dipenuhi dengan figur inspiratif. “Ke depan IAIN Surakarta harus mampu menghadirkan para tokoh inspiratif agar memori kita tercerahkan, dan dijauhkan dari memori kelam, kalah dan menyerah”, paparnya.

Di gedung Auditorium IAIN Surakarta dan di depan 750-an mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Sudirman Said berbicara dengan lantang bahwa mahasiswalah masa depan bangsa ini. Di tangan para pemudalah masa depan bangsa ini diserahkan”, ucapnya saat membuka kuliah umum tersebut. Selain sebagai pengusaha, lelaki yang berprofesi sebagai dosen di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini juga memaparkan dalam kuliah yang bertajuk “Mengembalikan Aspek Moral Dalam Politik dan Kepemimpinan” bahwa jika semua pemimpin tertinggi di institusi negara ini punya moral yang tinggi maka akan sangat mudah membangun bangsa.

“Negara-negara kaya yang runtuh itu akibat dari institusi-intitusi sosial politik berubah menjadi intitusi pengeruk kekayaan negara, bukan mengembangkan negara tetapi menjadi ancaman bahkan menjadi self destruction bagi bangsanya sendiri”, paparnya.

Sebenarnya Indonesia berpotensi menjadi bangsa yang super power. Dengan kemajemukan suku, ras, bangsa dan letak geografisnya, penduduk yang besar menjadi pasar yang besar, sumber daya alam yang melimpah makan potensi ekonomi dunia bisa saja bergeser ke ASIA khususnya Indonesia. Namun itu semua bisa dicapai jika adanya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, pembenahan yusidial politic, dan memperbaiki moral para elit politik di negeri ini”, paparnya.

Sudirman Said di akhir kuliah mengajak para mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan untuk mengembalikan kemuliaan politik dengan “Misi Suci” nya, yaitu misi pengabdian kepada rakyat pengabdian kepada bangsa dan negara bukan misi investasi untuk memperkaya diri sendiri. (Gie/ Humas dan Publikasi) #BanggaIAINSurakarta